KabarPublikNews-Pancoranmas
Untuk mereaslisasikan program-program sekolah, komite sekolah (KS) dilarang memaksakan kehendaknya untuk membebani orangtua murid dengan pungutan liar (pungli).Komite Sekolah jangan menjadi stempel sekolah.
Djunaedi Chandra
Peringatan keras itu disampaikan oleh Kepala UPT Pendidikan TK/SD Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Djunaedi Chandra, menanggapi keluhan orangtua murid yang merasa terbebani oleh program-program sekolah, namun komite sekolah acapkali dicurgai cenderung terkesan hanya sebagai stempel sekolah.
"Komite sekolah itu harusnya seorang yang kreatif, inovatif dan koordinatif, Dalam membuat program sekolah harus bermusyawarah dengan orangtua murid, jangan menjadi stempel sekolah.Apalagi terkesan memaksakan kehendaknya membebani orangtua dengan berbagai pungutan liar (pungli)", tegas Djunaedi kepada KabarPublikNews, Com, Senin lalu.
Kepengurusan terutama ketua komite sekolah, menurut dia, hendaknya orang-orang yang tidak hanya mempunyai waktu dan tenaga apalagi hanya pandai bicara, Akan tetapi anggota dan pengurus komite sekolah harusnya seorang yang memiliki jiwa kreatifitas, inovatif, komunikatif. Untuk itu hendaknya memiliki visi dan misi yang bersifat membangun sekolahnya agar lebih baik, bukannya membebani orangtua murid..
"Kalo setiap kegiatan komite sekolah harus membebani orangtua murid, saya kira itu bukan komite sekolah yang baik.Sebab seorang komite dituntut kreativitas dan inovasi dalam mencari potensi-potensi yang ada di sekolah untuk diajak berpartisipasi dalam mendukung kegiatan atau program sekolah," ujarnya.
Sebab diantara orangtua murid, menurut dia, tidak menuntup kemungkinan memiliki potensi, baik secara finansial atau referensi informasi, misalkan, di tempat pekerjaan orangtua murid mungkin ada program CSR untuk bidang pendidikan."Hal itu kan bisa dikomunikasikan oleh pengurus komite sekolah dengan orangtua murid.Jadi tidak melulu orangtua yang dibebani", ucapnya.
Djunaedi mengakui, peran serta komite sekolah selama ini sudah cukup baik dalam membantu program sekolah, namun sumber pendanaan untuk mewujudkan program-program itu sudah selayaknya tidak melulu orangtua yang harus menanggungnya."Saya mengucapkan terima kasih atas peranan komite sekolah selama ini, namun harapan saya mulailah berkreasi dan berinovasi", pungkasnya.(jay)

No comments:

Post a Comment