Hindari Bau Busuk, IPLT Sarankan Penyedotan Septi Tank Jangan Sampai Kering

KabarPublik-Kalimulya

Untuk menghindari bau busuk hingga berakibat mengganggu lingkungan dan kesehatan masyarakat, Kantor UPT Instalasi Pengelolaan Limbah Terpadu (IPLT) Kota Depok menyarankan agar penyedotan air kotor (tinja-red) dari septi tank sebaiknya tidak sampai kering.
Kepala UPT IPLT Depok, Burhanudin
Kepala UPT Instalasi Pengelolaan Limbah Terpadu (IPLT) Kota Depok, Burhanudin, membenarkan, bila air kotor di septi tank hendak disedot sebaiknya disisakan minimal 1/3 dari volume air kotor yang tersedia didalam septi tank.
Taman IPLT ramah lingkungan
"Iya benar, kalo air kotornya hendak disedot dari septi tank kami sarankan jangan sampai kering atau disisakan minimal 1/3 dari volume air kotor yang tersedia di septi tank rumah warga atau instansi," kata Burhanudin kepada kabarpublik.co.id, Senin (19/3/19).
Gerbang kawasan IPLT asri dan nyaman
Kenapa harus disisakan air kotornya didalam septi tank, menurut Burhanudin, apabila air kotornya disedot hingga kering tanpa disisakan maka bakteri pengurai air kotor menjadi hilang karena ikut tersedot.
Padahal bakteri pengurai air kotor (baca: tinja), jelasnya, sangat bermanfaat dan berfungsi untuk menghancurkan atau mengurai air kotor, sehingga menghilangkan bau busuk.
Padahal untuk terbentuk kembali bakteri pengurai, menurut dia, memerlukan waktu selama dua-tiga minggu kemudian sejak septi tank diisi kembali air kotor.
"Nah itulah alasan kenapa kami sarankan agar air kotor disisakan minimal 1/3 atau tidak sampai kering," ujarnya.
Mengenai kapan septi tank rumah warga atau instansi, Burhanudin menyarankan, sebaiknya penyedotan septi tank minimal dilakukan setiap 2-3 tahun sekali, sehingga tidak menimbulkan pengendapan air kotor didalam septi tank.(jay)

No comments:

Post a Comment