SMKN 1 Ciamis Jadi Role Model Sekolah Sehat Nasional

KabarPublik-Ciamis
Sekolah bersih dan sehat bukan sekadar wacana,  apalagi hanya isapan jempol. Layak dan panteslah pemerintah pusat menganugrahi SMKN 1 Ciamis,  provinsi Jawa Barat (Jabar) sebagai Sekolah Bersih dan Sehat Terbaik Nasional.

Kepsek SMKN 2 Depok,  Tatang memberikan cindera mata kepada Kepsek SMKN 1 Ciamis,  Ika Sardi dalam kunjungan ke SMKN 1 Ciamis sebagai Role Model Sekolah Bersih Nasional,  awal September lalu. 

Tak heran bila saat ini SMKN 1 Ciamis boleh dibilang menjadi Role Model (panutan) bagi sekolah lain.
Kesan awal memasuki komplek SMKN 1 Ciamis,  setiap tamu disambut kesejukan dan keasrian taman dengan padu padan aneka pohon membuat setiap orang ingin berlama-lama berada di sekolah tersebut.
Keramahan dan senyum sapa para siswa,  guru dan pimpinan, bahkan petugas sekuriti menambah kesejukan.
Selain tanpa sampah,  saluran air di SMKN 1 Ciamis ini terindah dan sejuk dengan disain taman yang cantik. 

Hal ini pula menggugah rasa penasaran pengelola SMKN 2 Kota Depok beranjangsana ke SMKN 1 Ciamis, beberapa waktu lalu.
Rombongan SMKN 2 Kota Depok yang dipimpin langsung Kepala sekolahnya,  Tatang merasa kagum terhadap pengelolaan sekolah bersih dan sehst tingkat nasional itu.
Sekolah Sehat Tingkat Nasional

"Kami merasa kagum karena SMKN 1 Ciamis layak dan panteslah sebagai sekolah bersih dan sehat terbaik kedua tingkat nasional," kata Tatang.
Untuk itu pihaknya,  menurut Tatang,  ingin belajar dari sekolah tersebut.
Sementara Kepsek SMKN 1 Ciamis,  Ika Karniati Sardi menuturkan,  untuk mewujudkan sekolahnya hingga memperoleh predikat sekolah bersih dan sehat tidak sekadar wacana tanpa komitmen yang sungguh-sungguh dari kepala sekolah,  guru-guru,  komite, siswa dan orangtua.


"Iya tidak semudah kami membalikan telapak tangan,  namun dibutuhkan komitmen sungguh-sungguh dengan disupport pemerintah. Jadi semua berproses,  tapi dituntut komitmen bersama dan tidak setengah-setengah, " papar Kepsek berhijab nan murah senyum itu.
Diminta komentarnya secara terpisah,  Kepala Cabang Dinas (KCD) Wilayah 13 Dinas Pendidikan Jawa Barat,  Herry Pansila merasa bangga dan salut atas komitmen dan kebersamaan kepala sekolah,  dewan guru, komite sekolah,  para siswa dan orangtua murid SMKN 1 Ciamis.
"Sebagai pemerintah Jawa Barat,  kami memberikan support dan memfasilitasi program sekolah di wilayah 13," ucap pejabat bertangan dingin yang selalu sukses membina sekolah-sekolah di beberapa Cabang Dinas Pendidikan Jawa Barat yakni Wilayah Bogor dan Depok,  serta wilayah Kabupaten/Kotamadya Bekasi.



Bahkan putra kelahiran Surabaya,  Jawa Timur yang pernah menjadi peserta terbaik pertama Diklat pim 2 LAN 2014 ini,  kembali dipercayakan Pemprov Jabar mendapat tugas tambahan sebagai Plh KCD 12 Wilayah Tasikmalaya.

Ruang UKS serasa rumah sakit
Para siswa memilah-pilah obat di ruang UKS 
SMKN 1 Ciamis berdiri di lahan seluas 3 hektar (ha). Selain gedung sekolah bertingkat,  di lahan seluas ini juga terdapat fasilitas kantin sehat,  masjid,  beberapa pojok literasi buku, taman-taman yang indah dan sejuk dipandang. Bahkan, terdapat pula perpustakaan multimedia.
Fasilitas lain yang menjadi daya tarik diantaranya ruang praktek pariwisata,  dimana didalam ruang terdapat sejumlah kamar yang didisain mirip kamar-kamar hotel berbintang. Bahkan,  saat ini SMKN 1 Ciamis tengah membamgun satu hotel berlantai tiga berbintang. Selain akan dipasarkan untuk umum,  hotel itu nantinya jadi tempat praktek kerja bagi para siswa jurusan perhotelan.
Lokasi hotel yang akan dibangun berada di samping sekolah.
Tidak cuma itu,  sekolah ini memiliki pantri dan warung pojok untuk praktek para siswa jurusan tata boga. Kue dan roti produk para siswa setiap harinya habis terjual hingga 600 biji.
Belum lagi begitu banyaknya permintaan dari luar sekolah." Alhamdulillah.. permintaan roti produk siswa kami setiao hari banyak,  sampai-sampai kewalahan," uhar seorang guru setempat.
Singkatnya, perilaku sehat pelajar diamati rombongan studi banding Depok. Mulai penataan taman dihiasi vertical garden, perpustakaan & gazebo literasi, hingga sabun pembersih tangan ditempel tembok depan sejumlah ruang, ruang berobat dengan sejumlah tempat tidur pasien, serta ruang praktik tataboga & perhotelan. "Kami juga mengamati sejumlah pelajar, juga guru, memunguti sampah terserak untuk dimasukkan tong," ujar Ateng, staf Kepala SMKN 2 Depok.
(jaya kamarullah)

No comments:

Post a Comment