PSBB di Depok Terus Diperpanjang, Namun Warga Masih Tetap Cuek

KabarPublik-Citayam
Meski Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Depok terus diperpanjang hingga tigakali, sepertinya masyarakat tetap bersikap cuek.

Petugas menyuruh pemotor memakai masker saat terjaring penertiban.
Hal tersebut terpantau saat Kelurahan Pondokjaya bersama Satgas Covid19 dan Tiga Pilar ( Babinsa dan Babinkamtubmas), LPM Kelurahan Pondokjaya melaksanakan penertiban PSBB dan pembagian masker dan tajil buka puasa di gerbang Perumahan Permata Depok, Citayam, Jumaat sore (15/5/20).
Petugas memeriksa APD (alat pelindung diri)  pemotor yang melintas di gerbang perumaha Permata Depok

Kegiatan penertiban PSBB yang dimulai pukul 15:30 wib, banyak terlihat pengendara dan pejalan kaki yang terjaring tidak memakai masker, dan tidak menjaga jarak fisik, seperti berboncengan  sepeda motor.
Saat memimpin kegiatan tersebut,
Lurah Pondokjaya, Mulyadi mengakui,  banyak masyarakat terkesan bersikap cuek terhadap penting mematuhi dan melaksanakan ketentuan PSBB di tengah pandemi Covid19.

Para kader PKK akan memberikan masker pemotor yang tidak memakai masker. 

"Iya,  banyak yang ga pake masker, sepertinya  cuek aja terhadap ancaman Covid19, saat ditanya hanya cengar-cengir," kata Mulyadi kepada kabarpublik.co.id, Jumat (15/5/20).
Dengan penertiban ini,  menurut dia,  secara langsung dapat terlihat kesadaran masyarakat,  padahal pemerintah memberlakukan PSBB dengan berbagai peraturannya bertujuan memutuskan mata rantai penyebaran virus corona.

Para kader PKK  membawa tajil untuk dibagikan ke warga yang melintas di Citayam. 
"Kalo dilihat memang tidak banyak,  tapi kan hal ini membuat miris atau prihatin kok untuk kebaikan bersama susah ya," tutur Mulyadi.
Mulyadi tidak sependapat bila hal itu karena kurangnya sosialisasi dan kurangnya peranan pengurus lingkungan seperti RT/RW.
"Untuk sosialisasi ga kurang,  para pengurus RT/RW sudak cukup maksimal, tapi kembali pada kesadaran warga," ujarnya.
Dia merasa yakin,  pengendara yang tidak memakai masker saat terjaring petugas umumnya bukan warga Pondokjaya." Mereka tengah melintas didalam wilayah Pondokjaya," kilah Mulyadi.
Sebagai efek jerah,  dia mengaku,  pengendara dan pejalan kaki yang terjaring karena tidak memakai masker tetap dicatat identitasnya.
"Petugas mencatat identitas para pelanggar sambil diingatkan untuk tidak mengulangi kesalahan serupa di kemudian  hari, sebab nanti akan dikenakan sanksi," katanya.
Dalam penertiban PSBB di gerbang Permata Depok,  Lurah bersama Satgas Covid19 Kelurahan Pondokjaya membagikan sebanyak 250 masker.
Kegiatan itu diakhiri pembagian tajil brrbuka puasa ke pengendara dan warga yang melintas di lokasi penertiban."Untuk pembagian tajil oleh PKK  yang dipimpin Ketua PKK Kelurahan Pondokjaya," ujar Mulyadi. (jaya)

No comments:

Post a Comment