Sebagai Kota Santri, Warga Cipayung Butuh Pemimpin Yang Agamis dan Berpengalaman di Pemerintahan

 KabarPublik-Cipayung

Sebagai Kota Santri,  masyarakat Cipayung membutuhkan sosok pemimpin Kota Depok yang mempunyai ilmu agama dan ilmu pemerintahan yang mumpuni serta berpengalaman di pemerintahan.

Harapan itu disampaikan tokoh pemuda yang juga Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM)  Kelurahan/Kecamatan Cipayung,  Sobari kepada kabarpublik.co.id disela-sela acara pertemuan calon Walikota Depok nomor urut 02, KH Mohammad Idris dengan para ketua RT/RW di kediaman Asep, tokoh masyarakat Cipayung di RT03/01, kelurahan Cipayung,  Senin (12/10/20). 

Tokoh Pemuda yang juga Ketua LPM Kelurahan/ Kecamatan Cipayung,  Sobari memberikan sambutan selamat datang kepada calon Walikota Depok nomor urut 02,Mohammad Idris saat bersilaturahmi dengan para pengurus RT/RW, tokoh masyarakat,  tokoh agama dan para pemuda Cipayung di RW 01, Senin (12/10/20).

Sobari menjelaskan,  figur pemimpin Kota Depok harus memiliki ilmu agama dan pemerintahan yang mumpuni agar tercipta keseimbangan,  keselerasan, atau harmonisasi dalam menjalankan roda pemerintahan di Kota Depok. 

Seusai pertemuan Idris berfoto bareng dengan para milenia Cipayung. 

Apalagi Cipayung dijuluki Kota Santri karena kegiatan keagamaan terutama hampir di setiap lingkungan terdapat kelompok majelis taklim dan majelus dzikir. 

"Untuk itu secara pribadi dan lembaga serta keinginan masyarakat Cipayung menginginkan dan membutuhkan pemimpin Kota Depok adalah figur yang mempunyai ilmu agama dan ilmu pemerintahan yang mumpuni, apalagi berpengalaman di bidang pemerintahan dan figur itu terdapat sosok pak Kiai haji Mohammad Idris dan bang Imam Budi Hartono sebagai pendampingnya," papar Sobari. 

Baik Idris maupun Imam,  menurut Sobari,  keduanya dikenal taat ibadahnya dan berpengalaman di pemerintahan. Sehingga tidak diragukan lagi bila kedua figur paslon 02 ini,  katanya, diberikan kepercayaan dan amanah oleh masyarakat Cipayung untuk melanjutkan dua periode. 

"Beli payung cap buaya,  beli kurma buat mertua: masyarakat Cipayung tetap setia pada ulama pilihan nomor dua," ucap Sobari berpantun. 

Kenapa tidak memilih paslon lain,  Sobari menuturkan,  dirinya mengenal figut Idris maupun Pradi,  dimana keduanya warga asli Depok yang dikenal baik dan dikenal warga Depok. 

"Setiap orang punya pilihan berbeda,  tapi dilihat lagi visi misi dan program kerjanya. Kebetulan program paslon nomor dua sesuai dengan keinginan, harapan dan kebutuhan masyarakat. Apalagi masyarakat Cipayung adalah masyarakat agamis," ujarnya.

"Silaturahim nomor satu, Pilkada itu nomor dua. Jalin terus persaudaraan dan silaturahim karena itu yang pertama. Kalo Pulkada ya nomor dua, " ucapnya. 

Mengenai target kemenangan paslon 2, Sobari tidak mau sesumbar dan takabur. " Insya Allah...di Cipayung minimal 60% untuk paslon nomor dua," pungkasnya. 

Kehadiran Mohammad Idris mendapat sambutan dan pelukan hangat penuh kekeluargaan. 

Idris mengucapkan terima kasih kepada warga Cipayung yang telah berperan aktif dalam pembangunan di Kota Depok.

Idris juga memohon dukungan dan doa agar diberikan kesempatan untuk melanjutkan pembangunan Kota Depok. Sehingga harapan dan keinginan warga nantinya dapat diwujudkan. (jaya) 

No comments:

Post a Comment