TPA Cipayung Akan Gunakan Teknologi Sampah Habis Dalam Tempo 24 Jam

KabarPublik-Cipayung
Untuk menghilangkan image negatif masyarakat terhadap TPA Cipayung, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok akan menerapkan suatu teknologi yang dapat mengelola sampah habis dalam tempo 24 Jam.
Gunungan sampah setinggi 50 meter di TPA Cipayung sudah melebihi kapasitas

Kepala Unit Pelaksana Teknis Tempat Pemrosesan Akhir ( UPT TPA) sampah Cipayung, Ardan Kurniawan mengakui, TPA Cipayung saat ini sudah over capasity ( kelebihan daya tampung),  sehingga sekarang ini tengah dilakukan kajian revitalisasi terhadap TPA Cipayung.
Kepala UPT TPA Cipayung, Ardan Kurniawan
Menurut Ardan, teknologi yang digunakan yang ramah lingkungan, sehingga nantinya tidak ada lagi image negatif masyarakat terhadap TPA Cipayung.
"Nantinya dengan teknologi sampah yang ramah lingkungan itu sampah akan habis dalam tempo 24 Jam atau sehari, sehingga tidak ada lagi imagenya kumuh, kotor dan jorok," kata Ardan penuh optimis kepada kabarpublik.co.id, Jumat (5/4/19).
Kolam ikan KOI fasilitas umum baru di TPA Cipayung bagian dari revitalisasi yang nyaman untuk rehat dan makan siang
Dengan penerapan teknologi yang ramah lingkungan, Ardan berharap, nantinya tidak ada lagi image negatif masyarakat terhadap TPA Cipayung.
Dibagian lain Ardan menuturkan, sampah sekarang ini tidak lagi menjadi suatu hal yang tabu bagi masyarakat di Kota Depok karena sampah sudah menjadi tanggungjawab semua orang.
Gasibu ya
"Kalau bicara soal sampah sekarang ini bukan lagi suatu hal yang tabu. Sebab tanggungjawabnya tidak lagi menjadi beban pemerintah saja, tapi seluruh masyarakat mulai dari tingkat bawah sampai atas ikut bertanggungjawab terhadap masalah sampah," tegas Ardan.
Taman TPA Cipayung yang indah dan asri memberikan kenyamanan dan kesejukan di kawasan TPA Cipayung.

"Untuk itu mulai sekarang, menurut Ardan, masyarakat jangan lagi melihat sampah image-nya kotor dan jorok."Bila dikatakan kotor dan jorok apabila sampah itu tidak dikelola dengan baik," ujarnya.

Apabila bisa dikelola dengan baik, Ardan menambahkan, sesungguhnya sampah memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat, seperti manfaat sampah secara ekonomi. misalnya, sampah organik bisa menjadi pupuk dan pakan makan ternak. "Sedangkan sampah non-organik berupa kemas air minum, kardus, kertas, kemasan kopi sachet atau sabun cuci bisa menjadi barang kreasi seperti tas, topi, dan banyak manfaatnya secara ekonomi, sehingga bisa membantu perekonomian suatu keluarga," papar Ardan.(jay)


No comments:

Post a Comment