Meski Sudah Diserahkan Walikota Depok, Buku Tabungan Insentif RT/RW Belum Bisa Dicairkan

KabarPublik-Depok
Pengurus RT/RW dan LPM di Kota Depok lagi sumringah. Pasalnya, mereka baru saja menerima buku tabungan Dana Penguatan Kinerja (insentif) RT/RW dan LPM semester II tahun 2019.
Para pengurus RT/RW antre mengambil buku tabungan insentif semester II tahun 2019.

Apalagi buku tabungan dana insentif dari Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat Keluarga (DPAPMK) Kota Depok diserahkan (secara simbolis) Walikota Depok di kantor kecamatan.
Pemkot Depok menyediakan dana insentif RT sekitar Rp160 ribu/bulan dan RW Rp200 ribu/ bulan yang dicairkan setiap enam bulan.
Rasa senang dan gembira dari wajah sumringah RT/RW itu berubah sekejab. sebab,  begitu dana insentif  hendak dicairkan ternyata dananya belum ada di buku tabungan.
Pengurus RT/RW merasa heran belum cairnya dana isentif tersebut."Katanya setelah diserahkan secara simbolis oleh Pak Walikota dananya langsung bisa dicairkan. Ternyata belum juga cair," ungkap seorang pengurus RT diamini pengurus RT/RW lain kepada kabarpublik.co.id, Selasa (10/12/19).
Penyerahan secara simbolis oleh Walikota, menurut pengurus RW, dana insentifnya seharusnya sudah masuk ke rekening Bank Jabar Banten (BJB) RT/RW. "Aneh ya..dananya belum dimasukan ke rekening RT/RW, tapi Pak Walikota disuruh menyerahkan buku tabungan secara simbolis. Sepertinya Pak Walikota dipaksa menyerahkan buku rekening,  tapi kok dananya belum dimasukan ya," ketus pengurus lingkungan yang lainnya.
Para pengurus RT/RW mengucapkan terima kasih kepada Walikota Depok atas pemberian dana insentif." Kami berterima kasih kepada Pak Walikota,  mudah-mudahan insentifnya bisa cepat cair," ucapnya.
Menanggapi belum cairnya insentif tersebut,  Kepala Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat Keluarga(DPAPMK) Kota Depok,  Nessi Anissa Handari dan Kabid Pemberdayaan Masyarakat DPAPMK Kota Depok,  Anwar Nasihin mengatakan, sebenarnya proses sudah di BJB, hanya karena ada beberapa rekening yang mati."Karena tidak ada saldo dalam beberapa bulan maka pencairan agak terhambat, tapi kami sudah komunikasikan dengan BJB, bahwa rekening yang aktif untuk dapat dicairkan lebih dulu," kata Nessi kepada kabarpublik.co.id, Selasa malam (10/12/19).Untuk itu pihaknya bersama BJB melakukan identifikasi nomor rekening calon penerima dana insentif. "Kita sedang mengidentifikasi supaya yang masih aktif bisa segera dicairkan. Sepertinya besok [Rabu ] sudah cair bang. Soalnya tadi sore sudah kita selesaikan juga, ya hari Jumat sudah bisa dicairkan semuanya," kata Nessi.
Hal itu dibenarkan pula Anwar Nasihin bahwa banyak nomor rekening penvurus RT/RW sudah mati karena selama enam bulan."Mustinya di tabungannya disisakan saldo,  sehingga tidak dianggap tabungan mereka tidak aktif lagi. Untuk itu perlu diidenfikasi nomor rekening mereka. Bahkan,  tadi sore (Selasa-red) sudah ada yang bisa dicairkan. Jadi hanya masalah teknid," ujar Anwar.
Untuk itu Nessi bersama Anwar mengimbau pengurus RT/RW dan LPM bersabar. (jaya)

No comments:

Post a Comment