RPM Gelar Tuna Netra Fashion Week

KabarPublik-Depok
Berangkat dari kesetaraan, Rumah Photo MUA dan Model (RPM), berencana mengadakan pagelaran "Tuna Netra Fashion Week", yang akan diadakan di Dmall Margonda Depok pada 12 Januari 2020.

Penggagas acara ini, Hendra Lesmana, yang sekaligus sebagai Pimpinan RPM, menjelaskan bahwa acara ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada setiap orang, tanpa melihat kekurangan dari segi manapun.
Untuk menampilkan mereka di hadapan publik dengan kondisi tuna netra, memang bukan persoalan yang mudah. Misalnya dalam mengatur gerak dan jalan saja, panitia memberikan penunjuk khusus agar mereka bisa mengikuti jalur cat walk yang sudah ditentukan.
"Belum lagi bagaimana melatih mereka mengenai tata gaya tubuh mereka saat berlenggok di cat walk, pasti berbeda saat memberikan pengarahan kepada mereka," ungkap Hendra.
Namun itu semua adalah tantangan dalam memulai sesuatu yang baru, "kalau toh ada kekurangan saya anggap wajar. karena melatih model yang tidak netra saja sulit, apalagi melatih mereka yang memiliki keterbatasan," jelas Hendra.
Menurut fotografer ini, RPM adalah rumah belajar, sehingga segala sesuatu acaranya akan dikemas, tetap harus memiliki unsur edukiasi.
"Yang jelas tidak ada unsur ekploitas bagi kalangan tertentu, karena menurut saya mereka punya kesempatan yang sama dengan yang lainnya. Jangan diberi jarak antara model tuna netra maupun yang umum," tandas hendra.
Selain itu, pada acara ini juga akan digelar Lomba fashion show untuk umum Tema Pesta untuk kategori 4 - 18 tahun. Tujuannya agar ada interaksi antara model tuna netra dan non disabilitas.
Demi berlangsungnya acara ini RPM Bekerjasama dengan Panti Sosial Bina Netra dan Rungu Wicara Cahaya Batin, dan menurut Ketuanya Etty Supriati, pihaknya mendorong anakanak disabilitas netra yg ada di PSBNRW (Panti Sosial Bina Netra dan Rungu Wicara), untuk mengembangkan kreativitasnya. Termasuk melibatkan mereka yang netra dalam acara fashion show.
"Kita akui potensi yg dimiliki disabilitas netra cukup mumpuni walaupun mereka memiliki keterbatasan, mereka bisa bergaya berjalan bergantian di catwalk," ujar Etty.
Selain itu Etty juga berterima kasih karena RPM telah memberikan kesempatan kepada anak-anak disabilitas netra untuk terlibat dalam acara ini.
"saya salut ketika melihat tim RPM dengan sabarnya membimbing dalam memberikan pelatihan kepada anak-anak disabilitas netra, sehingga mereka bisa berjalan bergaya lenggak-lenggok di catwak layaknya anak non disabilitas," kata Etty.
Sementara itu menurut Arbain Rambey yang merupakan fotografer senior, acara ini dirasa unik, dan belum pernah ada, "sehingga memang jika ada kekurangan dalam penampilan para model netra, saya anggap itu hal lumrah," tambah Arbain.(*/jaya)


No comments:

Post a Comment