Satu Proyek Jalan Dimenangkan Dua Kontraktor

KabarPublik-Depok
Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa Badan Layanan Pengadaan( UKPBJ-BLP) Kota Depok tidak bertanggungjawab terjadinya gangguan teknis pada server Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE).
Kantor BLP Kota Depok
Kepala Badan Layanan Pengadaan (BLP) Kota Depok,  Indah Dewi Lestari menjelaskan, sehubungan adanya gangguan teknis yang disebabkan peretas (hecker) pada server SPSE, sehingga mengakibatkan terjadinya perbedaan data yang ditampilkan dari situs lpse. depok.go.id.
"Peristiwa itu terjadi sejak hari Kamis 11 Juni 2020 mulai pukul 16:00 sampai hari Jumat,  12 Juni 2020 pukul 17:30, bersama ini disampaikan permohonan maaf sehubungan dengan adanya gangguan teknis ini," ungkap Indah kepada kabarpublik.co.id, Selasa (16/6/20).
Selama masa gangguan teknis tersebut,   Indah menegaskan: "Maka data yang tampil di lpse.depok.go.id diluar tanggungjawan UKPBJ Kota Depok".
Mengenai siapa pemenang tender,  Indah kembali menegaskan,  pemenangnya ya g pasti hanya ada satu." Yang pasti hanya satu pemenang.  Silahkan dilihat di lpse. depok.go.id," tandasnya.
Soal adanya gangguan server SPSE ya g disebabkan oleh hecker,  dia mengaku, hal itu sudah disampaikan kepada pengguna SPSE.
Indah membantah ada intervensi kekuasaan dalam menentukan pemenang lelang, terutama untuk proyek peningkatan Jalan GDC. “Nggak benar itu,” ucapnya.
Menurut Indah, munculnya dua pemenang karena sistem lpse.depok.go.id diserang hacker. “Sistem kami diserang hacker mulai dari Kamis 11 Juni sampai Jumat 12 Juni. Hacker tersebut mengacak-acak sistem kami dan sudah kami laporkan ke Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP),” terangnya.
Sebenarnya, ungkap Indah, pemenang lelang tidak berubah, hacker yang mengubahnya. “Pada Kamis 11 Juni itu belum ada jadwal pengumuman pemenang. BLP nggak berwenang jika ada masalah dalam sistem LPSE,” ungkapnya.
Sementara itu kabar santer, pada Kamis 11 Juni 2020, keluar pengumuman pemenang di website lpse.depok.go.id yakni PT Struktural Precast Concrete Indonesia dengan harga penawaran Rp 22.751.806.000.
Namun, pada Senin 15 Juni 2020, pengumuman pemenang di website lpse.depok.go.id berubah menjadi PT Anggadita Teguh Putra dengan harga penawaran Rp 22.567.077.280.( jaya) 



No comments:

Post a Comment