Pasien Covid19 Sembuh di Depok Terus Bertambah, Namun Siswa Belajar Dari Rumah Diperpanjang Hingga 18 Desember 2020

KabarPublik-Depok
Meski angka kesembuhan pasien Covid19 di Kota Depok terus bertambah, namun mengawali tahun ajaran baru 2020/2021 di kota ini kegiatan siswa Belajar Dari Rumah (BDR) diperpanjang mulai 13 Juli hingga 18 Desember 2020.

Walikota Depok. 

Walikota Depok selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (PP)  Covid19 Kota Depok,  Mohammad Idris menjelaskan,  berkenaan dimulainya Tahun Ajaran 2020/2021 bagi pelajar di semua tingkatan,
untuk mematuhi protokol yang sudah ditentukan yaitu proses pembelajaran dilaksanakan dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) melalui metode Belajar Dari Rumah (BDR) yang akan diselenggarakan mulai 13 Juli 2020 hingga 18 Desember 2020.
"Kami meminta kepada semua insan pendidikan untuk mematuhi protokol yang sudah ditentukan," tegas Walikota dalam siaran persnya, Minggu (12/7/20).
Adapun Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah dan Pengenalan Bakat Minat Siswa, lanjut Walikota, diselenggarakan pada 13-17 Juli 2020 harus dilaksanakan secara online dan dilanjutkan pelaksanaan Belajar Dari Rumah (BDR) yang akan diselenggarakan mulai 18 Juli  2020 s.d 18 Desember 2020.
Dengan demikian kegiatan tatap muka di sekolah pada saat PSBB Proporsional ini tidak diperkenankan."Hal ini bertujuan untuk menjaga anak-anak kita dan insan
pendidikan dari kemungkinan terjadinya penularan Covid-19," ujar Walikota.
Penambahan kasus konfirmasi positif hari ini (Minggu, 12/7/20) sebanyak 7 kasus. Penambahan tersebut berasal dari tindaklanjut program rapid test Kota Depok yang ditindaklanjuti dengan Swab dan PCR di Laboratorium Kesehataan Kota Depok (Labkesda) sebanyak 3 kasus, Laboratorium RS UI sebanyak 3 kasus dan 1 kasus merupakan informasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.
Adapun kasus konfirmasi yang sembuh hari ini bertambah 10 orang menjadi 653 orang atau 74,37% dari seluruh kasus konfirmasi positif yang ada di Kota Depok. Selanjutnya untuk OTG  yang selesai pemantauan hari ini pun bertambah 7 orang dan ODP 8 orang, sedangkan untuk
PDP yang selesai pengawasan tidak ada penambahan. "Untuk PDP yang meninggal saat ini  berjumlah 121 orang, tidak terdapat penambahan dibanding hari sebelumnya," jelas Walikota. (jaya) .

No comments:

Post a Comment