Bicara di Rakor Partai Demokrat, Idris Tegaskan Pilkada Bukan Ajang Adu Ayam

KabarPublik-Depok

Calon Walikota Depok nomor urut dua,  Mohammad Idris menegaskan,  Pilkada bukan ajang adu ayam atau cupang,  tapi ajang adu visi misi dan program kerja pasangan calon (paslon).

Paslon Walikota dan Wakil Walikota Depok  nomor urut dua,  Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono (IBH)  berbicara di Rakor Pilkada DPC Partai Demokrat,  Rabu (11/11/20). 

"Kita disini sudah mengembangkan dan mengkampanye terus ide dan gagasan , kita menjual ide gagasan,  kita adu ide gagasan. Di Pilkada ini adalah ajang adu ide dan gagasan,  bukan adu ayam atau ikan cupang,"  tandas Idris didalam acara Rapat Koordinasi (Rakor)  Pilkada DPC Partai Demokrat Depok  dengan Tim Satgas Jawa 1 DPP Partai Demokrat di hotel Bumi Wiyata,  Depok,  Rabu (11/11/20).

Peserta Rakor Pilkada Partai Demokrat antusias mendengarkan sambutan calon Walikota Depok,  Mohammad Idris. 

Kalau adu ayam atau ikan cupang,  menurut Idris, biasanya apa pun akan dilakukannya (peserta aduan). "Tapi kita di sini adu ide dan gagasan insya Allah kesantunan akan  tetap terjaga," ucap kiyai bergelar doktor disambut tepuk tangan dan takbir peserta Rakor Pilkada. 

Rakor Pilkada Partai Demokrat Depok diikuti seluruh pengurus DPC Partai Demokrat Depok, Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Demokrat se Kota Depok dan kader. Hadir pula Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat,  Irfan Suryanagara,  Ketua DPC Demokrat Kota Depok, Edi Sitorus dan Korwil Satgas Jawa 1 Kota Depok,  Fuad bersama tim Satgas tingkat pusat. 

Dalam kesempatan itu, Idris berpesan kepada partai pendukungnya agar tetap menjaga kesolidan secara kelembagaan. Apalagi Partai Demokrat, menurut Idris,  sepengetahuannya adalah partai yang menjunjung tinggi prinsip-prinsip kepempinan yang merupakan  dibawah komando yang kuat. 

"Tentunya solidaritas lembaga tidak cukup,  tapi harus diimbangi dengan profesionalitas kader dibawahnya," ujarnya.

Idris setuju dengan prinsip Ketua Umum DPP Partai Demokrat,  Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bahwa jangan mencari penghidupan di partai, akan tetapi partai harus dihidupi."Saya setuju dengan prinsip AHY,"  pungkas Idris.  (jaya) 



No comments:

Post a Comment