KCD II Tegaskan SMA/SMK Negeri dan Swasta Tidak Ada Perbedaan

KabarPublik-Bogor

Demi kelangsungan putra/ putrinya bersekolah,  para orangtua dihimbau agar tidak mengharuskan anaknya bersekolah di SMA/SMK negeri dan favorit.


Himbauan itu disampaikan Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Jawa Barat (Jabar) Wilayah II, I Made Supriatna didampingi Kepala Seksi (Kasi) Pengawas KCD II Wilayah Depok, Irman Kh kepada KabarPublik.co.id, Multinews.com dan Berimbang.com di KCD II, Jl Pangeran Sobri, Bogor, Senin (21/6/21).

Dengan tagline Disdik Jabar: Semua Sekolah Sama..!, Made menjelaskan,  sekarang ini SMA/ SMK negeri bukan favorit dan swasta tidak ada perbedaan, sehingga para orangtua tidak perlu bingung, apalagi sampai menginginkan anaknya harus bersekolah di SMA/SMK negeri atau swasta.

" SMA/SMK bukan favorit atau swasta sama saja, banyak juga lulusannya diterima di perguruan tinggi negeri," tegas Made diamini Irman.

Made menambahkan, di wilayah Depok saat ini terdapat 65 SMA dan 126 SMK negeri dan swasta.

Sementara terkait kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Made menjelaskan,  untuk PTM Terbatas yang sedianya akan dimulai Juli mendatang di tahun ajaran baru 2021/2022 untuk sementara ditunda pelaksanaan karena kasus Covid19 di Kota Depok saat ini tertinggi di Jawa Barat.

"Dengan batas waktu sampai kapan pun kami belum diberitahukan . Hal ini menjadi kekuatiran kepala daerah dab gugus covid19 Kota Depok. Sehingga diambil kebijakan kegiatan PTM Terbatas bagi seluruh SMA maupun SMK di Depok dan Bogor ditunda sementara," kata Made.

Untuk itu Made dan Irman berharap agar kalangan media massa pers bisa mengedukasi masyarakat alasan pemerintah menunda sementara PTM Terbatas.(jaya)0"


No comments:

Post a Comment