Kurangi Beban TPA Cipayung, Kelurahan Sukmajaya Lakukan Gerakan Pilah Sampah

KabarPublik-Sukmajaya

Dalam mengurangi beban Tempat Pemprosesan sampah Akhir (TPA) Cipayung  yang kian berat, Kelurahan/Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok menggelar sosialisasi Gerakan Memilah Sampah bagi warganya, Senin (4/10/21).

Lurah Sukmajaya, Yedi memberikan sbutan pada pembukaan Sosialisasi Gerakan Memilah Sampah di aula kelurahan, Senin pagi (4/10/21).

Pembukaan acara sosialisasi yang berlangsung di ruang aula dihadiri pula Camat Sukmajaya, Feri Birowo, Sekretaris Kelurahan (Sekkel) Dukmajaya, Teguh Prayitno, Kwtua LPM Sukmajaya, Suwarno, anggota Babinsa Kelurahan Sukmajaya, Rudi dengan nara sumber staf  Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok.

Dalam sambutan pembukaan, Lurah Sukmajaya, Yedi menjelaskan, sekarang ini TPA Cipayung kondisinya sudah melebih daya tampung (over capacity), sehingga diharapkan mulai sekarang dilakukan pemilahan dari rumah (hulu).

Para pengurus RT/RW dari 13 RW antuias mengikuti dan menyimak sosialisasi Gerakan Memilah Sampah di Kelurahan Sukmajaya, Senin (4/10/21).

"TPA Cipayung sekarang sudah melebihi daya tampung, untuk itu solusi adalah mulai dilakukan Gerakan Memilah Sampah dari rumah atau hulu," kata Yedi

Menurut Yedi, ada tiga jenis sampah yakni sampah organic, un-organic dan residu. Sampah organik bisa dikelola menjadi pakan ternak, pupuk, dan lain-lain.

Selepas pembukaan Sosialisasi Gerakan Memilah Sampah, Lurah Sukmajaya, Yedi dan Sekkel Sukmajaya, Ketua LPM Sukmajaya, Suwarno berfoto bersama dengan para peserta.

Begitu pula sampah un-organic seperti plastik berikut turunannya dan kertas atau kardus bisa dijual." Kedua jenis sampah ini bisa dikelola masyarakat dan memberikan penghasilan ekonomi keluarga.

Sedangkan sampah residu, jelasnya, ditangani pemerintah katena masyarakat tidak memiliki alat teknogi, seperti sampah pempes,  bahan beracun berbahaya dan lainnya.

Yedi berharap, persepsi masyarakat terhadap sampah adalah sampah bukan bencana, namun sampah membawa keberkahan

"Mulai sekarang sampah jangan lagi dianggap musuh, tetapi sahabat membawa keberkahan karena bisa memberikan penghasilan keluarga," tandasnya.

Untuk itu, Yedi mendorong maayarakat melalui lembaga RT/RW mengaktifkan atau mendirikan bank-bank sampah di lingkungannya.,

"Ayo dari sekarang mulai lebih mengaktifkan dan mendirikan bank sampah di RW masing-masing, " kata Yedi.

Sementara Kepala Seksi Kemasyarakatan dan Pelayanan (Kasi Kemaspel) Kelurahan Sukmajaya, Rosita menjelaskan, kegiatan duahari ini diikuti hampir seluruh pengurus RT/RW dari 13 RW.

Dia menambahkan, hari pertama  pembukaan dilanjutkan dengan penyajian materi tentang pemilahan sampah. Hari kedua, dilakukan praktek lapangan.

"Nara sumber pemateti dari DLHK Depok, pesertanya dari pengurus RT/RW yang terdapat di Kelurahan Sukmajaya," pungkas Rosita kepada KabarPublik.co.id, Senin (4/10/21). (jaya)

No comments:

Post a Comment