KabarPublik- Sukatani
Memperingati HUT ke 77 RI dan HUT ke 32 Pasar Sukatani, para pedagang memantapkan langkahnya untuk memasuki era gitilisasi pasar untuk meningkatkan pelayanan dan mutu menuju pasar yang higenis dan modern non tunai.
Kepala UPT Pasar Sukatani Hidayat (kanan) menyerahkan potongan nasi kuning tumpeng kepada ketua paguyuban pedagang pasar Sukatani (P3S), Entis Sutisna di acara tasyakuran peringatan HUT ke 77 RI dan HUT ke 32 Pasar Sukatani, Selasa (23/8/22).Hal menjadi thema besar peringatan hari proklamasi RI dan hari jadi pasar rakyat dengan segudang prestasinya, Selasa (23/8/22).
Meski perayaan kedua hari bersejarah itu cukup sederhana hanya tasyakuran , memotong nasi tumpeng dan hiburan dangdut tanpa dihadiri para pejabat tinggi Pemkot Depok, hajatan sederhana itu penuh makna. Apalagi selama dua tahun pandemi covid 19.
Dalam sambutan nasional , Kepala UPT Pasar Sukatani, Hidayat mengatakan, perayaan kedua hari bersejarah ini-- selain mengenang jasa-jasa para pahlawan nasional dan para pendahulu Pasar Sukatani.
"Perayaan kedua hari bersejarah ini sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT, dan ucapan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada pak kepala disdagin atas bimbingan dan dukungannya terhadap Pasar Sukatani," kata Hidayat
Mengenai adaptasi perubahan baru program Pemkot Depok berupa Digitalisasi Pasar, menurut dia, ternyata tidak gampang untuk secara langsu dang bevradaptasi dengan pembayaran non-tunai e-retribusi.
"Alhamdulillah atas bimbingan dan arahan pak Kadisdagin, dan kesabaran akhirnya perlahan tapi pasti sekarang ini hampir 40% pedagang Pasar Sukatani kini sudah terbiasa dengan pembayaran e-retribusi," kata Hidayat.
Tidak hanya pembayaran e-retribusi saja, lanjutnya, sekarang ini para pedagang sudah menyediakan QR untuk menerima pembayaran belanja sembako jika konsumen tidak membayar tunai."Meski masih ada pedagang yang belum bisa menggunakan m-banking dari HP-nya, tapi tidak lama lagi seluruh pedagang pasar Sukatani nantinya terbiasa menggunakan pembayaran non-tunai dalam transaksi di Pasar Sukatani, hal ini wujud dukungan kami bersama para pedagang terhadap program Digitalisasi Pasar," papar Hidayat.
Hal yang senada juga disampaikan Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Sukatani, Entis Sutisna (Entui).
Menurut dia, cukup berat dan terasa merepotkan untuk beradaptasi dengan perubahan baru berupa sistem pembayaran retribusi secara online.
"Namun begitu dijalani ternyata sistem pembayaran non-tunai ga merepotkan, ya memang ada beberapa pedagang belum terbiasa dengan perubahan baru ini,kami mendukung danmenyukseskan program digitalisasi pasar," pungkas Entis.
Hadir dalam peringatan kedua hari bersejarah itu diantaranya, Kabid Sapras Disdagin Depok, Diana, Asep Hikmat dan Meidiyan, mereka mewakil Kadisdagin Depok, Zamrowi Hasan, perwakilan Kelurahan Sukatani dan ketua RW 17. (jaya)
0 Comments