Lurah Darmawansyah Berharap RT/RW Usulkan Program Pembangunan Berskala Prioritas Di Musrenbang Kelurahan Mampang

KabarPublik- Mampang 

Warga Kelurahan Mampang agar dapat mengusulkan program pembangunan tahun 2024 yang bersifat skala prioritas di Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun ini.

Lurah Mampang, Darmawansyah memberikan sambutan dan harapan saat membuka kegiatan Pra Musrenbang Kelurahan Mampang di kantor kelurahan setempat, Senin pagi (9/1/23).

Harapan itu disampaikan Lurah Mampang, Darmawansyah yang didampingi Harini Mulatsih, SS, Kasie Ekbang Kelurahan Mampang di Pra-Musrenbang Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoran Mas (Panmas) di aula kelurahan setempat, Senin (9/1/23). 

"Kami berharap para RT/RW dan tokoh masyarakat, tokoh agama, karang taruna, PKK agar mengusulkan program pembangunan bersifat skala prioritas, jadi bukan karena keinginan semata, tetapi memang program pembangunan yang memang menjadi kebutuhan masyarakat di lingkungan masing-masing,"tandas Darmawansyah saat membuka kegiatan Pra Musrenbang Kelurahan Mampang, Senin pagi (9/1/23)

Di kegiatan Pra Musrenbang Kelurahan Mampang, Denin (9/1/23), Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Mampang, Nalim Saputra berharap di wilayah Mampang bisa muncul anggota DPRD Depok, sehingga bisa memajukan wilayah Mampang yang lebih baik.

Selain itu Lurah Darmawansyah mengimbau, RT/RW sebaiknya mengusulkan program pembangunan di Musrenbang nanti tidak sama dengan program pembangunan dari dinas teknis, misalkan, di lingkungannya ada rencana pembangunan saluran drainase atau pengaspalan atau paving block.

Ketua BKM Kelurahan Mampang, Agustiar yang skrab disampa Ambon menyampaikan hasil pembangunan di wilayah Mampang atas partisipasi sejumlah anggota dewan di Pra Musrenbang Kelurahan Mampang di kantor kelurahan setempat, Senin pagi (9/1/23).

"Warga atau RT/RW jangan lagi ngusulin program pembangunan yang serupa dengan dinas teknis di lingkungannya," ujar Darmawansyah.

Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Mampang, Nalim Saputra menuturkan, bila mengandalkan dana kelurahan dari Pemkot Depok sebesar Rp2,5 milyar, tentu saja tidak cukup untuk menata pembangunan di wilayah Mampang.

Seorang pengurus RT/RW menyampaikan saran dan pendapatnya di Pra Musrenbang Kelurahan Mampang di kantor kelurahan setempat, Senin (9/1/23).

Untuk itu diperlukan partisipasi masyarakat, menurut dia, menjalin kerjasama dengan para anggota DPRD melalui dana pokir."Ada anggota dewan yang selama ini membantu wilayah Mampang, tentu kita kudu berterima-kasih, apalagi saat ini tahun-tahun politik, kami berharap nanti muncul anggota dewan dari wilayah Mampang agar bisa memperhatikan wilayah Mampang," kata Nalim.

Seusai kegiatan Pra Musrenbang Kelurahan Mampang, para peserta foto bersama Lurah, Kadi Ekbang dan Ketua LPM Mampang fi kantor kelurahan setempat, Senin (9/1/23).

Ketua BKM Kelurahan Mampang, Agustiar yang akrab dipanggil Ambon, menuturkan, meski selama diri berbeda bendera politik dengan senumlah anggota dewan DPRD Depok dan Jawa Barat, namun karena hubungan pertemanan dan untuk kepentingan masyarakat, sehingga para anggota dewan tersebut selalu membantu pembangunan wilayah Mampang.

"Alhamdulillah...selama ini wilayah Mampang mendapat bantuan pembangunan dari para anggota dewan baik dari DPRD Depok, Jabar maupun DPR RI," tutur Ambon.

Sementara itu Ketua Forum Silaturahmi (Fosil) RT/RW Kelurahan Mampang, Muhayar berharap, alokasi pembagian kue pembangunan bisa merata di seluruh  lingkungan RW.

"Jangan lingkungan yang tahun lalu sudah dapat dapat lagi, ya giliranlah biar pembangunannya merata dan bisa dinikmati seluruh masyarakat Mampang," tandas Muhayar. (jaya).

No comments:

Post a Comment