Meski Tanggungjawab Pemprov Jabar, Lurah Rjb Bersama Warga Berswadaya Atasi Banjir Di Jl Keadilan

 KabarPublik- Rangkapanjaya Baru 

Meski Jl Keadilan Raya kewenangan pemerintahan provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar), Kelurahan Rangkapanjaya Baru (Rjb), Kecamatan Pancoran Mas (Panmas), Kota Depok bersama warga berswadaya  melakukan penanggulangan  banjir di jalan raya tersebut. 

                            Tajuddin

Lurah Rangkapanjaya Baru (Rjb), Tajuddin mengatakan, ruas Jl Keadilan setiap hujan selalu banjir dan sudah bertahun-tahun dengan ketinggian air sedengkul hingga pinggang orang dewasa, sehingga meresahkan masyarakat di wilayahnya.

"Banjir di Jalan Keadilan kerapkali terjadi setiap hujan, apalagi musim hujan.peristiwa ini sudah bertahun-tahun sebelum saya menjadi lurah di sini," ungkap Tajuddin kepada KabarPublik.co.id, Senin (29/5/23).

Terjadinya banjir di lokasi itu, menurut Tajuddin, terdapat banyak jembatan milik warga yang rendah dan sampah di saluran air. Sehingga hujan dan air dari Cipayung tidak bisa lancar karena terhalang sampah-sampah yang tersumbat di bawah jembatan warga rendah 

"Apalagi  di Jalan Achnad Dahlan sudah semakin rendah," ujarnya.

Ditambah lagi hilir-mudik kendaraan bermotor terutama dumb truck berukuran besar pengangkut sampah yang melintas setiap hari kian perparah badan Jl Keadilan.

Untuk mengurangi debit air banjir langganan di sepanjang ruas jalan Jl Keadilan Raya, menurut dia,  Kelurahan Rangkapanjaya Baru (Rjb) bersama warga berswadaya melakukan berbagai upaya mengatasi persoalan banjir di lokasi.

"Kalo lagi banjir...parah banget, bisa setinggi pinggang orang dewasa. Kabarnya jalan Keadilan kewenangan Jawa Barat, tapi selama ini kan belum ada perbaikan terhadap jalan Keadilan, sementara warga menderita dan mengalami kerugian,"ujarnya.

Tajuddin menjelaskan, berbagai upaya sudah menyampaikan persoalan banjir di Jl Keadilan Raya telah ditempuh melalui surat- menyurat ke instansi terkait.

Penyebab banjir di lokasi itu banyak terdapat jembatan rumah atau tempat usaha sudah rendah, dan banyak terdapat sampah yang menumpuk di saluran air akibat rendahnya jembatan penghubung antara bangunan milik warga dengan ruas Jl Keadilan Raya diatas saluran air.

Akibatnya saluran air  tersumbat sampah, sehingga aliran air dari wilayah Cipayung meluap ke ruas Jl Keadilan. 

Menurut dia, di sepanjang saluran air Jl Keadilan terdapat puluhan jembatan,  namun dengan swadaya bersama warga jumlah jembatan yang sudah ditinggikan cukup banyak.

"Tapi masih ada jembatan- jembatan lain termasuk di Jl Achmad Dahlan hingga belum ditinggikan, sehingga dikuatirkan hujan akan kembali banjir melanda Jalan Keadilan," ungkapnya. (jaya)

No comments:

Post a Comment