Belot ke Paslon 2, Amsori Beberkan Alasannya

 KabarPublik-Cipayung

Mantan Ketua Pengurus Kecamatan (PK) Golkar Cipayung,  Amsori AR mengaku,  hingga kini  dirinya belum pernah dipecat oleh partainya,  menyusul pilihan politiknya mendukung calon Walikota dan Wakil Walikota Depok nomor urut 2, Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono di Pilkada Depok,  9 Desember 2020.

Mantan Ketua PK Golkar Cipayung,  Amsori membelot ke Paslon 2 sebagai pilihan hak politiknya di Pilkada Depok,  9 Desember 2020.

"Saya sampai hari ini belum pernah mendapat teguran lisan atau surat peringatan apalagi dipecat oleh Partai Golkar," ungkap Amsori kepada kabarpublik.co.id, Rabu pagi (14/10/20).

Mantan Ketua PK Golkar Cipayung ini menjelaskan,  sesuai mekanisme partai bila kader indisipliner (tidak patuh) pada AD/ART Partai Golkar maka harus melalui proses tahapan seperti teguran lisan,  surat peringatan (SP 1,2,3),  usulan pemecatan dari DPD II Depok ke DPD 1 Golkar provinsi Jawa Barat dan diteruskan ke DPP Golkar. 

"Jadi yang memecat kader partai itu kewenangan DPP Golkar.Prosesnya panjang dan memakan waktu," tandas Bocah Cipayung itu. 

Mengapa pilihan politiknya Paslon nomor 2, Amsori menjelasan,  hak perogratif politiknya untuk menentukan pilihannya karena telah mengenal secara pribadi figur Idris-Iman sebagai pribadi yang baik dan berkomitmen.

Selain itu janji kampanye politik Pilkada Depok sebelumnya,  Amsori mengatakan,  tidak hanya diri,  tapi masyarakat Depok juga sudah membuktikan dan merasakannya pembangunan di Kota Depok di periode pertama kepemimpinan Mohammad Idris.

Dia mencontohkan, apa yang didambakan warga Depok agar di Kota Depok bisa punya Alun-Alun,  RSUD wilayah timur dan posyandu dan posbindu semua sudah direalisasikan. 

Selain itu perhatian terhadap pembimbing rohani,  Amsori menambahkan,  selama menjadi Walikota Depok di perode pertama,  Mohammad Idris memberikan insentif untuk guru ngaji lekar,  pendeta baik nasrani maupun pembimbing rohani agama khonghucu. 

"Meski seorang ulama, tapi dalam menjalankan roda pemerintahan Pak Idris juga memperhatikan pembimbing rohama agama lain di luar Islam," papar Amsori. 

Tidak hanya itu saja,  menurut dia, perhatian kepemimpinan Mohammad Idris tidak hanya pada pembimbing rohani,  namun juga terhadap guru-guru madratsa yang ada di Depok yang seharusnya tanggungjawan Kementerian Agama." Bahkan, nantinya bila beliau terpilih lagi akan ditingkatkan," ujarnya. 

Ketua Umum Karang Taruna (Katar)  Kota Depok itu menilai, Idris-Imam adalah pasangan yang cocok karena sama-sama berpengalam di pemerintahan.

Amsori menjelaskan,  Mohammad Idris seorang ulama dan pernah menjadi Wakil Walikota dan Walikota Depok (cuti Pilkada) . Begitu pula Imam  Budi Hartono politisi muda PKS yang mumpuni dan visioner pernah beberapa kali jadi anggota DPRD Depok, dan DPRD Jawa Barat (mundur karena Pilkada) . Jabatan lain Imam juga wakil ketua karang taruna provinsi Jawa Barat. 

"Itulah alasan kenapa saya pilih Pak Idris dan mas Imam di Pilkada nanti," pungkas Amsori.  (jaya) 


2 comments:

  1. Saya lagi mencari amsori tuk nagih pengembalian uang dp saya 50jt. Masih banyak lagi yg nagih uang dp rumah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya saya juga ketipu dengan bajingan satu ini (amsori),uang saya 80 juta sudah hampir 2 tahun belum dikembalikan

      Delete