Camat Saiful Berharap Lokmin Puskesmas Solusi Bagi Masalah Kesehatan Lingkungan di Panmas

KabarPublik-Depok

Camat Pancoran Mas (Panmas), Saiful Hidayat berharap, para peserta lokakarya mini (Lokmin) Tribulanan UPT Puskesmas Panmas bertanyalah soal permasalahan yang ada di wilayahnya agar bisa dicarikan solusinya.

Ketua Forum Kecamatan Sehat Kecamatan Pancoran Mas (Panmas), Syafril Arsyad menyampaikan permasalahan kesehatan lingkungan di wilayah Panmas ke forum Lokmin UOT Puskesmas Panmas, Kamis (21/10/21).

Demikian halitu dikemukakan Camat Panmas, Saiful Hidayat saat membika resmi Lokakarya Mini Tribulanan UPT Puskesmas Panmas di aula lantai 3, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Kamis (21/10/21).

“Bertanyalah langsung agar nanti bisa dicarikan solusinya. Apalagi masalah kesehatan apa kendalanya jika warga ada yang mengalami, kita bantu cari solusinya,” kata Camat. 

Lurah Depok, Audi WS memaparkan masalah ODF di wilayahnya menunjukan penurunan secara signifikan.

Camat menambahkan, bertanya khususnya permasalahan sanitasi di rumah-rumah untuk itu, para ketua RT/RW  hendaknys berperan aktif karena pengurus lingkungan lebih mengetahui permasalahan di lingkungannya.

"Sebagai contoh jika ada warganya yang tidak mempunyai septi tank di rumah, apakah di wilayah ada anak yang mengalami stunting, atau lainnya di forum ini untuk bertanya," ujar mantan Lurah Depokjaya itu.

Lurah Depok, Audi Wira Saputra mengatakan, wilayah Kelurahan Depok merupakan Ibukotanya Kota Depok, yakni kantor Pemkot Depok, Mapolrestro Depok berada di Kelurahan Depok.

Para peserta lokmin UPT Puskesmas Panmas antusias menyimak materi yang disampaikan Kepala UPT Puskesmas Panmas, Sih Mahayanti, Kamis (21/10/21).


"Alhamdulillah masalah kesehatan lingkungan, seperti ODF trendnya terus menunjukan penurunan yang cukup signifikan," kata Audi seraya menambahkan masalah jamban ketika ditugasi sebagai Lurah Depok terdapat sekitar 1200-an, sekarang masih tersisa beberapa unit.

"Tidak gampang mengubah prilaku masyarakat, alhamdulillah dengan peran aktif RT/RW dan para kader,  masyarakat yang sadar terus bertambah,"  ungkap Audi yang bersama sang istri sebagai ketua TP PKK gencar turun ke wilayah hingga malam hari.

Audi menjelaskan,  ODF (Open Defecation Free) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan adalah kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan, "Pembuangan tinja yang tidak memenuhi syarat sangat berpengaruh pada penyebaran penyakit berbasis lingkungan," papar Audi.

Kepala UPT Puskesmas Pancoran Mas,  Sih Mahayanti mengatakan, dalam Lokakarya Mini ini pihaknya akan mencari solusi kesehatan agar warga Kelurahan Depok, jika ada masalah soal penyakit seperti di wilayahnya ada warga mayoritas penyakit Tubercolosis (TBC).

Apakah nanti akan dibuat Kampung TBC, dari pihak puskesmas akan memberikan edukasi serta mendatangkan dokter agar bisa terpantau wilayahnya dari penyakit ini.

"Nantinya akan dibuatkan pelatihan kepada kader peduli Tubercolusis pertama di Kota Depok agar kadernya selalu mendatangi penyandang penyakit ini walaupun di kecamatan sendiri sudah ada Perkumpulan Pembrantasan Tubercolusis Indonesia (PPTI)," kata Sih

PPTI sebagai salah satu bentuk peran serta masyarakat dalam membantu serta bersinergi dengan Pemerintah daerah Depok menanggulangi TBC.

Sih berharap, Lokakarya ini akan menjalin kerja sama lintas sektor pemasalahan kesehatan yang ada di Depok

Hadir pada kesempatan ini Kepala UPT Puskesmas Pancoran Mas Sih Mahayanti, Lurah Depok Audi Wirasaputra, serta kader pengurus ibu PKK dan RT/RW sebanyak 30 peserta. (jaya)

No comments:

Post a Comment