Atasi Masalah Sampah, Pasar Tugu Cimanggis Berdayakan Kelinci

Kepala UPT pasar Tugu,  Ikhwan Suryadin menyaksikan lima ekor kelinci sedang memakan sampah organik. 

KabarPublikNews - Cimanggis

Keinginan UPT Pasar Tugu,  Cimanggis cukup besar untuk mendukung dan menyukseskan porgram Pemkot Depok dalam pengelolaan kebersihan di lingkungan pasar tradisional tersebut.

Setelah menggunakan semut hitam (magot) , UPT Pasar Tugu kini melakukan terobosan baru dengan menggunakan kelinci sebagai media pemusnah sampah di pasar tersebut.
Ditemui di kandang kelinci,  Kepala UPT Pasar Tugu, Ikhwan Suryadin mengatakan, pengelola dan pedagang berkomitmen menciptakan lingkungan Pasar Tugu yang bersih dan sehat dari sampah,  sehingga pengunjung merasa aman,  nyaman dan senang berbelanja di pasarnya.
Untuk itu dirinya bersama staf UPT Pasar Tugu terus berupaya dengan melakukan ywrobosan atau inovasi dalam rangka menyukseskan program Pemkot Depok dalam pengelolaan kebersihan.
Kelinci import untuk bantu atasi sampah di pasar Tugu

"Awalnya kami memanfaatkan magot (semut hitam),  nah sekarang kami melakukan uji coba dengan menggunakan kelinci sebagai mengatasi masa sampah di pasar, " kata Ikhwan kepada kabarpubliknews. com.
Uji coba yang baru satu bulan itu,  menurut dia,  ternyata berhasil mengurangi volume sampah di pasar.
Selama bulan uji coba dengan mengerahkan lima ekor kelinci berhasil memakan sampah organik rata-rata 10 kg perhari.
TPS ini tidak hanya untuk pedagang, tapi warga sekitar pasar juga membuang sampahnya di tps ini
"Tentu saja bila jumlah kelinci lebih banyak maka volume sampah yang bisa teratasi lebih banyak pula, " tutur Ikhwan.
Menurut dia,  sesungguhnya produksi sampah pasar sedikit,  namun karena tempat pembuangan sementara (TPS) sampah di pasar juga menampung sampah yang berasal dari warga sekitar Pasar Tugu.
Dengan demikian terlihat seolah-olah sampah pasar cukup banyak," kata Ikhwan. (jay)

No comments:

Post a Comment