Heboh! Puluhan Warga Harjamukti Terima Dobel Dana Bansos Covid19

KabarPublik-Cimanggis
Heboh..!!! Puluhan warga di Kelurahan Harjamukti,  Kecamatan Cimanggis,  Kota Depok  yang terkena dampak pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Covid19 diketahui memperoleh pembagian dobel dana bantuan sosial (bansos) dari Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok.

Iwan Hanapi.
Penerimaan dobel dana bansos menimbulkan 'heboh' di wilayah Harjamukti,  karena banyak warga yang seharusnya berhak,  namun tidak memperoleh dana bansos Covid19. Kantor Kelurahan Harjamukti pun terkejut mengetahui adanya penerimaan ganda bansos tersebut.
Ditemui  di kantor Kecamatan Cimanggis, Sekretaris Kecamatan (Sekcam)  yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid19 Kecamatan Cimanggis,  Abdul Rahman (Abra) mengaku,  tidak tahu kasus tersebut karena brlum ada informasi dan laporan dari Kelurahan Harjamukti." Saya tidaj tau,  karena belum ada informasi dan lapiran dari kelurahan," kata Abra kepada kabarpublik.co.id, Senin  (20/4/20).
Secara terpisah ditemui sebelum mengikuti telekonfrensi di kantor Cimanggis,  Senin siang (20/4/20), Lurah Harjamukti,  Iwan Hanapi menjelaskan, penerimaan dobel dana bansos di wilayahnya sebanyak 30 kepala keluarga (KK) tidak ada unsur kesengajaan,  namun terjadi lantaran pendataan berdasarkan kartu keluarganya dobel.
" Data penerimaan dobel dana bansos lantaran kartu keluarganya dobel. Itu ksn yang mendata dari Dinas Sosial Depok,  bukan dari kelurahan," ungkap Iwan Hanapi kepada kabarpublik.co.id, Senin siang (20/4/20).
Menurut Iwan, penyaluran dana bansos untuk warga terdampak Covid19 diberikan Dinas Sosial Depok langsung ke warga. Sehingga kelurahan tidak tahu warga penerima dana bansos sebesar Rp250 ribu.
"Kelurahan baru mengetahui hal itu karena adanya informasi dan saat mengecek daftar penerima dana bansos,  ternyata  datanya dobel kartu keluarga. Sedangkan dananya sudah diterima warga," kata Iwan.
Iwan menjelaskan,  di wilayahnya tercatat sekitar 35 kepala keluarga,  namun dalam penerimaan fana bansos jumlah penerima membengkak menjadi 60 keluarga." Ada kelebihan dana bansos sekitar 30 keluarga ya tadi karena karena data kartu keluarganya dobel," ujarnya.
Terhadap masalah kelebihan sebanyak 30 keluarga itu,  menurut Iwan,  telah dilaporkan ke Dinas Sosial Kota Depok." Secara lisan saya sudah melaporkan masalah ini langsung kepada Pak Usman Haliyanah kepala Dinas Sosial,  dan kelebihan dana bansos segera kami kembalikan ke Dinas Sosial," pungkas Iwa. (jaya)

No comments:

Post a Comment