Tahun ini, Tenaga Guru Banyak Berkurang di Kota Depok


KabarPublik - Depok

Tahun ini (2019) diperkirakan banyak tenaga guru yang pensiun, sehingga Kota Depok kekurangan guru negeri.
Walikota (kiri) menyerahkan SK Pensiun kepada Herman Hidayat disaksikan Wakil Walikota dan Sekda (kiri) serta Ery (kanan).

Ditemui wartawan seusai apel bendera di balaikota, jumat pagi (4/1/19), Walikota Depok Muhammad Idris mengungkapkan pada tahun ini terdapat sedikitnya 100 Aparat Sipil Negara (ASN), sebagian besar diantaranya adalah guru di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat memasuki masa purna bhakti alias pensiun.
"Diperkirakan seratusan pegawai, sebagian besar diantaranya guru tahun ini pensiun," kata Walikota.
Seusai menyerahkan SK, Walikota, Wakil Walikota, Sekda dan Kepala BKPSDM berfoto bareng dengan kedua mantan pejabat yang pensiun.

Didalam apel jumat pagi, Walikota sekaligus pula menyershkan Surat Keputusan (SK) Pensiun kepada Herman Hidayat dan Ery.
Selain itu diberikan pula bantuan uang sebesar Rp3 juta kepada kedua mantan pejanat tersebut.
Selain Sekretaris Daerah (Sekda) Hardiono dan Kwpala BKPSDM Supian Suri, apel pagi juga dihadiri Wakil Walikota Depok Pradi Supriatna.
Selain menyerahkan SK, Walikota juga memberikan bantuan sebesar Rp 3 juta. Bantuan ini, tuturnya, dari Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kota Depok.
Pemberian bantuan ini, lanjutnya, merupakan wujud kepedulian sesama anggota Korpri yang telah mengabdi di Pemerintah Kota Depok hingga memasuki masa pensiun.
Dalam sambutannya, Walikota mengingatkan jajaran Aparat Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Depok tidak larut dalam suasana gegap gempita awal tahun 2019.
Semua aparat, lanjutnya, harus tetap mawas diri dan menjalanlankan tugas sesuai dengan perencanaan.
"Perencanaan harus diindahkan agar bisa terukur setiap capaiannya. Proses sekecil apapun tetap membutuhkan perencanaan," ujarnya.(jay)

No comments:

Post a Comment