Walikota Depok Pastikan Banyak Usulan Pembangunan Tahun 2020 Dipending

KabarPublik-Margonda

Walikota Depok, Mohammad Idris memastikan tidak semua usulan terakomodir di tahun ini, tapi ada beberapa usulan yang dipending untuk tahun 2021.
Walikota Depok, Mohammad Idris
Kepala Bapeda Depok, Widyati Riyandani
Wakil Ketua Depok, Yeti Wulandari
Walikota mengungkapkan hal itu dala sambutannya membuka Musyawarah Perencanaan Pembangungan (Musrenbang) Kota Depok di Hotel Bumi Wiyata, Margonda, Rabu (13/03/2018).
Walikota memukul gong menandai dibukanya Musrenbang tingkat Kota Depok
"Tidak semua usulan terakomodir di tahun ini, tapi ada beberapa usulan yang dipending untuk tahun 2021. Hal ini dikarenakan anggaran yang tidak cukup," tandas Walikota.
Idris mengatakan, berdasarkan usulan belanja langsung Perangkat Daerah yang telah diinput ke dalam system RKPD Online kurang lebih sebesar Rp. 2.5 Trilyun. “ Sementara kemampuan anggaran untuk belanja langsung sebesar Rp. 1,9 Trilyun, sehingga masih ada selisih kurang lebih Rp 583,5 Milyar,” kata Idris.
Foto bersama

Prosesi pembukaan acara yang mengusung tema “Pemantapan Infrastruktur Dalam Upaya Peningkatan Daya Saing Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat” ditandai dengan pemukulan gong oleh Wali Kota bersama Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna, Sekretaris Daerah Kota Depok, unsur Fokopimda, perwakilan Bappenas dan Bappeda Provinsi Jawa Barat, Kepala Bappeda Kota Depok dan Ketua TP PKK Kota Depok.
Para lurah se Kota Depok
Sebelumnya dalam laporannya, Kepala Bappeda Kota Depok, Widyati Riyandani menyampaikan target indikator makro pada tahun 2020 diantaranya IPM sebesar 81,63 naik 1,8 poin dibandingkan IPM tahun 2017; Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) sebesar 3,22% turun 0,26 poin dibanding tahun 2017; Angka kemiskinan sebesar 2,12-2,14 turun dibanding angka kemiskinan tahun 2017. “Selanjutnya tingkat pengangguran terbuka sebesar 6,5%-6,6% turun dibanding tahun 2017; Gini Ratio ditargetkan sebesar 0,35-0,36 dibandingkan realisasi tahun 2017 dan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) 6,6%-6,8% naik sebesar 0,1% disbanding tahun 2017,” ungkap Wiedyati.
Lanjutnya lagi, kebijakan belanja tahun 2020 diantaranya pencapaian prioritas pembangunan dengan fokus pada pembangunan prioritas daerah serta dalam rangka pemenuhan janji kepala daerah dan pelayanan publik lainnya. “Selain itu juga membiayai rencana kegiatan prioritas dari hasil proses Musrenbang Kecamatan dan Kelurahan, serta pokok-pokok pikiran DPRD dan aspirasi masyarakat lainnya,” terangnya.
Dibagian lain Walikota mengungkapkan, sesuai dengan tema yang diusung pada Musrenbang kali ini, pihaknya menginginkan adanya pembangunan infrastruktur yang cukup menonjol. “Misalnya, kita belum punya gedung wanita, ataupun youth center untuk sarana anak-anak muda kita berkreasi,” terangnya.
Pihaknya juga mengatakan siap menaikkan dana insentif LPM, Rt/Rw, namun disertai dengan penandatangan Pakta Integritas. “Jadi ada take and give-nya” kata Wali Kota. 
Sebelum mengakhiri sambutannya, Wali Kota mengenalkan logo Hari Jadi Kota Depok ke-20.(jay)

No comments:

Post a Comment