PUPR Depok Pangkas 30% Anggarannya, Ratusan Kontraktor Terancam Gulung Tikar

KabarPublik-Depok
Ratusan badan usaha jasa konstruksi mitra kerja Pemkot Depok kini terancam 'gulung tikar', menyusul pemangkasan 30% anggaran pembangunan infrastruktur tahun 2020 oleh Dinas PUPR Depok.

Febian Parlin
Akibatnya proyek-proyek tahun ini bakal dibatalkan pelaksanaannya.
Pemangkasan anggaran sebesar itu dialihkan untuk membantu percepatan penanganan Covid19 di Kota  Depok.
Ketua Forum Kontraktor Depok,  Febian Parlin mengatakan, adanya rencana Refocusing 30 % anggaran pembangunan fisik di Kota Depok sangat berdampak terhadap kelangsungan usaha sedikitnya 550 anggota forum yang dipimpinnya.
Menurut dia,  hampir 90% dari 550 badan usaha jasa konstruksi yang tergolong usaha kecil,  di mana selama ini menjadi mitra kerja Pemkot Depok.
"Adanya rencana refocusing atau pemangkasan 30 persen anggaran itu tentu saja proyek-proyek infrastruktur tahun 2020 batal dilaksanakan,  hal itu berdampak langsung terhadap kelangsungan hidup usaha ratusan badan usaha di Kota Depok karena tidak adanya pekerjaan tahun ini," ungkap Febian kepada kabarpublik.co.id, Senin (27/4/20).
Febian menjelaskan,  ratusan badan usaha jasa konstruksi mempunyai karyawan minimal 10-15 orang/ perusahaan,   belum lagi pekerja proyek yang cukup banyak.
Dengan tidak adanya kegiatan proyek Pemkot Depok,  menurut dia,  sulit bagi perusahaan untuk membayar gaji dan tunjangan karyawan terutama BPJS dan operasional." Apalagi hingga bulan Ramadhan ini,  dan bahkan kemungkinan sampai Idul Fitri nanti belum bisa dipastikan pandemi Covid19 akan berakhir,  sedangkan pengusaha punya kewajiban kepada karyawan, tapi kalo tidak ada pekerjaan mau dibayar pake apa dong," paparnya.
Febian Parlin yang juga Ketua Badan Pelaksana Cabang Askopindo Depok mengaku, asosiasinya telah berkirim surat terbuka ke Walikota Depok pada 15 April 2020. "Namun sejauh ini pak Walikota belum merespon surat Askopindo Depok,  mudah-mudahan beliau bisa memberikan solusinya,  kami masih menunggu," kata Febian. (jaya)

Surat Terbuka Askopindo ke Walikota Depok :
Dalam beberapa hari ini Kami mendengar akan ada rencana Refocusing 30 % Anggaran Pembangunan Pisik di kota Depok.
Maka Kami (Askopindo Depok) mewakili para Anggota Asosiasi Konstruksi yg ada di Depok yg golongan kecil sangat prihatin apabila hal tersebut dilakukan oleh Bapa.sebab saat ini apabila tidak ada kegiatan pisik yg dikerjakan maka anggota (ada 500  badan usaha di kota Depok) kami tidak ubahnya seperti Para maaf pemain Ojol..dan mungkin lebih parah lagi tidak ada bantuan apapun karena diangap pengusaha .
*SEBAB ITU KAMI MOHON KE BAPA*.
Apakah lebih baiknya dana pembangunan yg besar maaf seperti Pembangunan Rsud Timur yg dimenangkan perusahaan BUMN yang sudah Mapan.atau pembangunan jalan GDC atau Underpass Dewi Sartika .. dibuat menjadi Multi Year.dialih ke dana covid 19.Kalau kegiatan yg nilai kecil -kecil dialih ke dana Covid.19 maka kami sebagai penyedia Golongan Kecil akan lumpuh dan mati suri pelan pelan.dan akan  sama dengan kena positip  Corona ..
Demikian Surat Terbuka ini kami sampaikan Ke Bapa.
MUDAH MUDAHAN BISA JADI MASUKAN YANG BAIK.
DEPOK 15 APRIL 2020
Febian
(Ketua Askopindo Depok)

No comments:

Post a Comment