Pjs Walikota Ketakutan Bila Depok Dilanda Banjir

KabarPublik-Balaikota Depok

Pejabat sementara (Pjs) Walikota Depok,  Dedi Supandi merasa ketakutan (parno)  bila Kota Depok dilanda banjir karena kuatir muncul klaster baru corana di kota ini. 


               Pjs Walikota Depok,  Dedi Supandi

Dalam pertemuan singkat dengan para warga yang tergabung di Depok Media Center (DMC) di Balai Pers (Balpers)  balaikota Pemkot Depok,  Rabu (14/10/20), Dedi menyampaikan rasa ketakutan jika di Depok terjadi hujan deras dan banjir karena akan menimbulkan klaster baru corona di Depok. 

"Suatu malam di Depok diguyur hujan deras. malam itu jujur saja saya diliputi perasaan takut banget jika Depok sampai dilanda banjir," ungkap Dedi. 

Kenapa diliputi perasaan takut yang sangat.  Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat itu menjelaskan,  apabila wilayah Depok dilanda banjir, dan korban banjirnya harus dievakuasi ke lokasi penampungan. Sehingga terjadi keruman warga korban banjir. 

"Saya kuatir di Depok akan muncul klaster baru corona yang ditimbulkan dari kerumunan korban banjir di tempat penampungan. Untuk itu,  setiap sholat saya terus berdoa mudah-mudahan di Depok tidak ditemukan klaster baru lagi,  misalnya akibat banjir, " tutur Dedi.

Terkait dengan status corona di Depok,  Dedi bersyukur,  saat ini wilayah Depok berstatus zona orange dari sebelumnya zona merah. "Mudah-mudahan corona yang diawali dari Depok dan nanti insya Allah berakhir juga di Depok," ucapnya. 

Dedi Supandi mengakui,  jabatan Pjs Walikota Depok yang diemban hanya selama 71 hari,  dan dalam kurun waktu itu ada lima tugas yang dilaksanakan. 

Lima tugas yang diemban Dedi Supandi selama 71 hari Depok,  diantaranya melaksanakan tugas pemerintahan selama Walikota cuti Pilkada Depok,  pengendalian covid19, pengendalian ASN dan netralitas ASN dalam Pilkada Depok,  pemulihan ekonomi selama pandemi covid19.

"Saya mohon teman-teman wartawan memaklumi apabila tidak bisa menerima satu persatu wartawan menemui saya karena terbatasnya waktu tugas saya hanya 71 hari kudu berkoordinasi dengan dinas-dinas,  instansi di luar Pemkot Depok seperti dengan kapolres,  kodim dan lainnya," ujarnya. (jaya) 


No comments:

Post a Comment