Warga Sukatani Sukseskan Program Biopori Walikota Depok

KabarPublik-Sukatani

Guna merealisasikan Program 100.000 lobang biopori Walikota Depok, Mohammad Idris, warga Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos menunjukan tingginya partisipasi mereka untuk mewujudkan program Walikota Depok tersebut.

Yan Cahyanto

Kabar yang diperoleh menginformasikan,  wujud partisipasi warga Sukatani demi kesuksesan pragram Walikota dengan telah dibuatkan sedikitnya 500 lebih lobang biopori yang tersebar di 11 dari 26 lingkungan Rukun Warga (RW) yang terdapat Kelurahan Sukatani.

Didampingi Koordinator Biopori Kelurahan Sukatani, Melih, Lurah Sukatani Yan Cahyanto memberikan apresiasi yang tinggi atas tingginya kesadaran dan partisipasi warganya yang telah membuat lobang biopori di lingkungannya.


"Alhamdulillah antusias warga cukup tinggi untuk membuat biopori. Selain mendukung dan menyukseskan Program 100.000 Lobang Biopori Pak Walikota, juga karena masyarakat membutuhkan lobang biopori untuk mencegah banjir dan sekaligus cadangan air tanah,"  kata Cahyanto kepada KabarPublik.co.id, Kamis (27/5/21).

Dengan adanya program tersebut, jelas Cahyanto, warga merasa optimis program itu salah satu cara terbaik mengatasi genangan air hujan dan dapat melestarikam cadangan air tanah di lingkungan warga."Untuk itu warga bersemangat untuk berlomba-lomba membuat biopori di lingkungannya, saya salut dan bangga," ujarnya.

Terkait dengan lomba pembuatan lobang biopori, menurut Cahyanto, lomba sebagai penyemangat bagi warga menunjukkam kegotong-royongan sesama warga.

Namun sesubgguhnya, jekasnya, perlombaan itu bukan tujuannya semata untuk meraih juara." Akan tetapi filosofinya membangun budaya masyarakat bergotong-royong untuk peduli lingkungan khususnya pencegahan banjir dan pelestarian air tanah di Kota Depok," papar Cahyanto.

Koordinator Program Biopori Kelurahan Sukatani, Melih yang juga Sekretaris Kelurahan (Sekkel) Sukatani menambahkan, pembuatan lobang biopori akan dilaksanakan di 26 lingkungan RW. Hingga kini lobang biopori yang sudah dibuat ada sekitar 500-an lobang, setiap lingkungan membuat 50 lobang biopori.

"Kami target di Sukatani nanti akan dibuat sebanyak 2.000 lobang," kata Melih.

Jumlah pembuatan biopori di setiap RW disesuaikan kebutuhan karena situasi dan kondisi lingkungannya kerap tergenang air dan cadangan air tanahnya. (jaya).


No comments:

Post a Comment