Camat Saiful Minta Tenaga Pemulasaran 'Gembok Mulut' Soal Aib Jenasah

KabarPublik- Panmas 

Untuk menghindari dosa dan bikin malu keluarga, calon tenaga pemulasaran (memandikan) jenasah dilarang menceritakan kepada orang lain terkait aib atau kekurangan mayat setelah dimandikan 

Camat Panmas, Saiful Hidayat membuka resmi kegiatan Pelatihan Penulasaran Jenasah Bagi DKM Kelurahan Rangkepanjaya di aula kantor Kecamatan Panmas, Rabu (19/10/22).

Himbauan itu disampaikan Camat Pancoran Mas (Panmas), Saiful Hidayat saat memberikan sambutan, arahan dan membuka resmi kegiatan Pelatihan Pemulasaran Jenasah bagi Dewan Kemakmuran Masjid Kelurahan Rangkepanjaya, Kecamatan Panmas tahun 2022 di aula kantor kecamatan setempat Rabu (19/10/22).

Dia mengingatkan,  kematian itu sudah pasti bagi setiap manusia, hanya saja tinggal menunggu waktu dan tempatnya saja.

Peserta pelatihan pemulasaran jenasah Kelurahan Rangkepanjaya aktif mengikuti bimbingan teknis yang diberikan kepala KUA Panmas di aula kantor Kecamatan Panmas, Rabu (19/10/22).

Lebih lanjut Saiful menuturkan, untuk itu kewajiban bagi umat muslim yang masih hidup untuk mengurus orang yang sudah meninggal dunia diantaranya memandikan, mengkafani, menyolatkan dan menguburkan jenasah.

"Nah, untuk itu Kecamatan Panmas merasa penting dan perlu untuk memberikan pelatihan pemulasaran atau memandikan jenasah bagi DKM. Saya mengimbau kepada peserta sebagai calon pemulasaran jenasah kudu mengunci atau gembok mulutnya menceritakan kekurangan atau aib saat memandikan mayat. Itu dosa dan bisa bikin malu keluarga mayat yang dimandikan," tandas Saiful mewanti-wanti calon tenaga pemulasaran.

Kepala Seksi Kemasyarakatan dan Pelayanan (Kasie Kemaspel) Kecamatan Panmas, Umaryati yang akrab disapa Umi menjelaskan, kegiatan pemulasaran jenasah ini berlangsung selama enam dan setiap hari satu kelurahan.

Kegiatan pemberdayaan masyarakat ini, Umi menambahkan, diadakan setelah tragedi pandemi Covid19  yaat memakan korban jiwa sangat, namun tenaga pemulasaran jumlahnya terbatas.

"Untuk itu Kecamatan Panmas mengadakan pelatihan pemulasaran jenasah bagi DKM agar nanti tenaga penulasaran cukup tersedia ketika dibutuhkan," ucap Umi.

Dia menambahkan, di Kecamatan Panmas terdapat enam wilayah kelurahan dan setiap hari satu kelurahan mengikuti pelatihan dengan peserta 60 orang terbagi dua yakni 40 peserta lelaki dan 20 perempuan.

 "Sedangkan pembimbing teknis pelatihan Pemulasaran Jenasah oleh kepala KUA Kecamatan Panmas," ujarnya. (jaya).


No comments:

Post a Comment