Konsultan Didesak Segera Publikasi DED Underpass Dewi Sartika Warga Minta Disediakan JPO

KabarPublik-Pancoran Mas
Dinas Perumahan Permukiman (Disrumkin) Kota Depok mendesak konsultan perencana segera memublikasikan Detail Engenering Disagn (DED) pembangunan proyek Underpass Jl Dewi Sartika yang diduga bakal menelan anggaran pembangunan sekitar Rp300 juta.
Camat Pancoran Mas,  Utang Wardaya (pegang mick) meminta warga mendukung pembangunan underpass Jl Dewi Sartika. 

Sementara Kelurahan Depok,  Kecamatan Pancoran Mas meminta agar konsultan perencana menyediakan fasilitas jembatan penyeberanhan orang (JPO) di lokasi underpass.
Harapan dan keinginan itu disampaikan kepala Disrumkin Kota Depok,  Dudi Miraz dan Lurah Depok,  WS Audi didalam acara sosialisasi pengadaan lahan untuk proyek underpass Jl Dewi Sartika menuju Jl Margonda di kantor Kecamatan Pancoran Mas,  Selasa siang (17/12/19).
Warga antusias mengikuti sosialisasi rencana proyek underpass Jl Dewi Sartika. 

Dudi mengatakan,  agar warga yang berada di sepanjang Jl Dewi Sartika dan Jl Margonda,  Kelurahan Depok memperoleh informasi yang akurat perlu publikasi DED.
Untuk itu Dudi mendesak  konsultan perencana segers mengumumkan kepada warga yang bakal terkena dampak proyek underpass. Sehingga warga bisa memperoleh  gambar jelas dan pasti apakah lahan dan bangunan milik terkena atau tidak.
Kabid Pertanahan Dinas Rumkin Depok,  Usep (pegang mick) memaparkan maksud dan tujuan sosialisasi rencana proyek underpass Jl Dewi Sartika. 

"Saya minta konsultan segera mengumumkan hasil DED agar warga tidak bertanya-tanya," kata Dudi.
Lurah Depok,  WS Audi mengharapkan, konsultan perencana tidak hanya fokus pada rencana pembangunan underpass,  tapi hendaknya juga menyediakan fasilitas Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jl Dewi Sartika.
"Sejak tadi didalam acara sosialisasi lebih banyak dibahas masalah underpass,  tapi belum terdengar atau menyinggung soal kebutuhan warga pejalan kaki. Untuk itu,  saya mengusulkan perlunya pula disediakan JPO untuk warga yang jalan kaki," ujar Audi seraya berharap kondultan perencana memasukan usulan warganya didalam DED.
Sementara itu,  Camat Pancoran Mas,  Utang Wardaya mengatakan,  rencana pemvangunan underpass merupakan proyek yang strategis pemerintah dalam upaya mengatasi persoalan kemacetan lalu lintas di Kota Depok,  khususnya di Jl Dewi Sartika sampai Jl Margonda.
"Untuk saya mengharapkan dukungan warga demi terlaksananya rencana pemerintah mendukung pembangunan underpass Dewi Sartika," pinta Utang.
Pembangunan underpass Jl Dewi Sartika sepanjang 400-500 meter rencananya dimulai dari Transmart sampai Apotik Perempatan Margonda-Siliwangi.
Pembangunan underpass rencana akan dimulai awal tahun 2020 yang dimulai pembebasan lahan dan bangunan warga.  Proyek itu membutuh lahan seluas 5.192 m2. Proyek underpass bakal menelan dana hingga mencapai Rp300 milyar yang bersumber dari APBD provinsi Jawa Barat dan Pemkot Depok tahun 2020.
Lokadi underpass nantinya berada di sisi timur Jl Dewi Sartika. Sedangkan sisi barat Jl Dewi Sartika tidak ada perubahan karena akan berfungsi untuk kendaraan tujuan Jl Arif Rahman Hakim melalui Jl Sejajar Rel stasiun Depok Baru.
Kabid Pertanahan Dinas Rumkin Depok,  Usep mengatakan sosialisasi ini merupakan kewajiban pemerintah untuk menginformasikan kepada masyarakat mengenai rencana pembangunan proyek underpass Jl Dewi Sartika.
" Sosialusasi awal ini zebagai informasi agar masyarakat mengetahui rencana pemerintah akan membangun proyek underpass di Jalan Dewi Sartika," kata Usep.
Selain camat dan lurah,  acara sosialisasi dihadiri pula Kabid Jalan Jembatan (Jajem( Dinas PUPR Depok, Artanto,  perwakilan Kejari,  Polres dan Kodim Depok.
Sosialisasi itu mendapat ragam pendapat atau komentar,  harapan dan keinginan warga yang mengikuti acara tersebut. (jaya)




No comments:

Post a Comment