Ditengah Ancaman Covid 19, LSF Diminta Maksimalkan E-SIAS dan Sensor Mandiri

KabarPublik-Jakarta
Ditengah ancaman wabah Covid 19 dan demi keselamatan jiwa para petugas sensor film dan sinetron, Lembaga Sensor Film (LSF) diminta segera memaksimalkan E-SIAS (Aplikasi Administrasi Sensor Berbasis Elektronik) dan Sensor Mandiri.

Jerry Polli

Pemerhati Media TV,  Jerry Polli mengatakan, walaupun LSF sudah melakukan kerjanya di masa darurat ini dengan mengurangi petugasnya."Akan tetapi tetap saja risiko tertularkan dan menjadi carier virus," kata Jerry kepada kabarpublik.co.id, Sabtu (28/3/20).
Untuk itu demi keselamatan staf LSF, Staf tv dan staf PH, menurut Jerry,  saatnya LSF menyetop sementara operasional dan memaksimalkan E-SIAS  ( Aplikasi Administrasi Sensor Berbasis Elektronik ) dan Sensor Mandiri.
Apalagi sesuai UU No. 33 tahun 2009 tentang Perfilman, lanjutnya menjelaskan,  kerja utama LSF adalah menyensor film bioskop , sementara film film TV yang rutin bisa diserah-tugaskan pada  QC Stasiun TV masing2 yang juga mengikuti program LSF tentang Budaya Sensor Mandiri.
Mestinya LSF yang sudah memkampanyekan E-Sias ( Sensor berbasis elektronik), Jerry mempertanyakan, kenapa tidak mampu membuat skema pelayanan sensor dari rumah para petugasnya (WFH) di zaman yang serba berhubungan secara elektronik.
"Akhirnya ketakutan pengaruh konten Film/ Program tidak lebih menakutkan dengan jatuhnya korban kalau kena virus covid 19," ujarnya.
Dalam masa kedaruratan di Indonesia,  menurut dia,  LSF yang nota bene bagian dari kepentingan negara seharusnya ikut membantu mencegah dan mengurangi wabah Covid 19.(jaya)

No comments:

Post a Comment