Ditengah Pandemi Covid19, Kelurahan Tapos Kebanjiran Proyek Pokir Senilai Rp2,8 M

KabarPublik-Tapos

Ditengah pandemi covid19,  Kelurahan/Kecamatan Tapos tahun ini ternyata kebanjiran proyek-proyek aspirasi dewan dari sedikitnya empat anggota DPRD Depok -- daerah pemilihan (dapil) Cilodong- Tapos (Cipos). Total nilai proyeknya mencapai Rp2,8 Milyar.


        Pembangunan draenase Jl,Mayor Idrus Rt,01 dan 02 Rw,05.

Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Tapos, Rohim merasa bersyukur karena di tahun kedua kepengurusannya tahun ini penuh keberkahan dengan banyaknya proyek dari para anggota DPRD Depok, diantaranya Qurtifa Wijaya (PKS), Abdul Khamid (PKB), Hamzah (Gerindra) dan Afrizal.

Perawatan Jl Pule, Kp Kebayunan RT02/RW16 Kelurahan Tapos.

"Alhamdulillah...tahun ini penuh keberkahan, proposal usulan proyek semuanya direspon positif oleh para anggota dewan yang terhormat melalui program pokok-pokok pikiran (pokir) atau dana aspirasi dewan dalam bentuk pembangunan fisik," kata Rohim kepada KabarPublik.co.id dan MimbarDepok.com, Rabu (22/9/21).

Pembangunan resapan air sebanyak dua titik dari kantor UPT Jalinh dan Draenase Dinas PUPR Depok wilayah 3 Cilodong.

Menurut Rohim, sebelumnya wilayah Tapos praktis tidak memperoleh program pembangunan dari aspirasi dewan, begitu pula di tahun pertama kepengurusannya karena awal pandemi covid19 di Depok.

"Alhamdulillah saya bersama pengurus lain dengan tekad dan nawaitu untuk kemaslahatan masyarakat mengajukan usulan proposal baik ke dinas maupun anggota dewan, alhamdulillah direspon positif dan tahun ini terwujud. Proyek-proyek itu tengah dikerjakan, terutama draenase," papar Rohim.

Dia menjelaskan, proyek aspirasi dewan di wilayahnya ada sekitar 22 titik termasuk jalan dan draenase. Selain itu ada pula dua titik untuk perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). 

Proyek aspirasi dewan dari Qurtifa Wijaya ada sekitar lima titik terbagi untuk RW09 sekitar empat titik dan satu titik di RW05. Total nilai pembangunan dari dana aspirasi dewan, menurut Rohim, sekitar Rp2,8 Milyar.

"Proyek itu berasal dari aspirasi dewan yakni Pak Abdul Khamid (PKB), Haji Qurtifa Wijaya (PKS) dan Pak Hamzah (Gerindra) dan Pak Afrizal," ungkap Rohim.

Selain dana aspirasi dewan,  Rohim mengaku, tahun ini wilayahnya juga memperoleh proyek infrastruktur dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ) PUPR) Bidang Sumber Daya Air (SDA) dan kantor UPT Jalan Lingkungan (Jalin) wilayah III Cilodong.

Untuk draenase terdapat 18 titik, kata Rohim merinci, empat titik dari Pemkot Depok, dan 14 titik dari aspirasi dewan. Dari 14 titik aspirasi dewan terdiri dari Qurtifa Wijaya sebanyak empat titik dan sisa sebanyak 10 titik senilai Rp1,9 Milyar berasal dari Abdul Khamid.

" Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada bapak- bapak dewan yang baik hati. Setiap proposal kami alhamdulillah selalu direspon positif. Semoga Allah memberkahinya. Aamiin," ucap Rohim.

Dia menambahkan, meski ditengah pandemi covid19 seluruh amggaran pembangunan di Pemkot Depok mengalami pemangkasan (refocusing)." Alhamdulillah Kelurahan Tapos masih kebagian kue pembangunan senilai Rp500 juta, dan mendistribusikan ke semua wilayah sesuai skala prioritas," pungkas Rohim. (jaya).




No comments:

Post a Comment