Lurah Sanan Bersama Tiga Pilar Pantau PTM Di Lima Sekolah, Leuwinanggung Kondusif

KabarPublik-Leuwinanggung

Dslam merespon pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100% di Kota Depok yang dimulai Senin (24/1/22), Lurah Leuwinanggung, Sanan Hidayat bersama Tiga Pilar Kelurahan Leuwinanggung melakukan monitoring dan evaluasi (monev) ke sedikit lima sekolah negeri di wilayah tersebut.

Lurah Leuwinanggung, Sanan Hidayat (peci hitam) bersama Tiga Pilar Kelurahan Leuwinanggung foto bersama para siswa saat melakukan monitoring dan evaluasi (monev) PTM 100% di lima sekolah negeri di wilayahnya, Senin (24/1/22).

Lurah Leuwinanggung, Sanan Hidayat menjelaskan, kegiatan monev dalam rangka untuk melihat dan melakukan evaluasi terhadap kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100% ditengah pandemi Covid19 saat ini di wilayah Leuwinanggung.

"Alhamdulillah kegiatan PTM 100% hari ini (Senin,  24/1/22) berlangsung kondusif. Artinya kegiatan belajar mengajar tetap berlangsung lancar, tertib dan aman, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid 19," kata Sanan kepada KabarPublik.co.id,  Senin pagi (24/1/22).

Dalam kegiatan monitoring dsn evaluasi PTM 100% di lima sekolah negeri, menurut Sanan, dilakukan secara koordinatif bersama Tiga Pilar yakni LPM, Babinsa dan Babikamtibmas Kelurahan Leuwinanggung dan UPT Puskesmas Kecamatan Tapos.

Lima sekolah yang menjadi lokasi monev, jelas Sanan, yakni SDN Leuwinanggung 01, 02,03, SMPN 24 dan SMAN 7, semuanya berada di wilayah Kelurahan Leuwinanggung,  Kecamatsn Tapos, Kota Depok.

"Alhamdulillah kehadiran kami dari kelurahan disambut dengan baik. Kami melihat para siswa enjoy dalam mengikuti kegiatan belajar di sekolah dalam suasana PTM 100%," ujar Sanan.

Dalam kegiatam monev di kelima sekolah negeri tersebut, Sanan mengatakan,  baik kepala sekolah, dewan guru dan para siswa dan para tenaga non kependidikan, seperti para staf tata usaha dan penjaga sekokah agar tidak mengabaikan pentingnya protokol kesehatan covid19.

"Kalo kita mau sehat dan selamat dari covid19 maka kita hendaknya mematuhi protol kesehatan," katanya.

Selain itu, para siswa membawa bekal dari rumah dan waktu pulang sekolah agar mereka hendaknya langsung pulang ke rumah masing-masing.

"Hal ini untuk mencegah terjadinya kerumunan guna memutuskan mata rantai penyebaran Covid19, sehingga menimbulkan klaster baru," pungkas Sanan. (jaya).

No comments:

Post a Comment