KabarPublik-Depok
Camat Pancoran Mas, Saiful Hidayat ikut menyaksikan PT PLN (Persero) Unit Induk Pusat Pengatur Beban (UIP2B) Gandul, Cinere, mensosialisasikan rencana pemberian dana kompensasi terhadap bangunan dan pepohonan milik warga yang berada dibawah bentangan saluran transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 Kilo Volt (KV) di kantor Kelurahan Depok, Jumat (22/4/22)
Selain camat, kegiatan sosialisasi juga dihadiri Lurah Depok, Herman Beta, Kepala Seksi Pemerintahan Kelurahan Depok, Washington Manurung, Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan (Ekbang) Kelurahan Depok, Awati, Ketua paguyuban RT/RW Kelurahan Depok, Juhri dan para pengurus RT/RW yang lingkungan ya terlintasi saluran transmisi SUTT 150 KV.
Dalam sambutan pembukaannya, Camat Panmas, Saiful Hidayat mengatakan, pembangunan tower SUTT 150 KV program pemerintah pusat untuk kepentingan nasional.
Seorang warga mengajukan pertanyaan didalam sosialisasi rencana PLN akan memberikan dana kompensasi di kantor Kelurahan Depok, Jumat (22/4/22).Untuk itu masyarakat yang termasuk didalam program itu, Saiful meminta, dukungan sepenuhnya masyarakat demi kelancaran program ini."Kita kudu bersyukurlah karena program nasional ini untuk kebutuhan masyarakat," kata Saiful.
Lurah Depok, Herman Beta mengatakan, kelurahan yang dipimpinnya akan siap membantu surat keterangan yang dibutuhkan masyarakat sebagai persyaratan.
Warga antusias mengikuti sosialisasi pemberian dana kompensasi PLN di kantor Kelurahan Depok, Jumat (22/4/22)."Demi kelancaran program nasional ini kami akan siap memberikan pelayanan kepada masyarakat," kata Herman.
Lingkungan RW yang terlintasi SUTT, menurut Herman, diantaranya sebagian RW 02, 04, 14 dan 17.."Warga yang ikut sosialisasi kurang-lebih 206 orang," ujarnya.
Supervisor Perizinan dan Pertanahan PT PLN (Persero) Unit Induk Pusat Pengatur Beban (UIP2B) Gandul, Cinere, Arya menjelaskan pembangunan renovasi sepuluh tower SUTT di wilayah Kecamatan Pancoran Mas merupakan bagian dari program nasional untuk memenuhi program listrik nasional 35.000 KV yang sudah dicanangkan pemerintah pusat.
Untuk itu, katanya, PLN perlu mensosialisasikan program listrik nasional kepada masyarakat yang tempat tinggal atau bangunan dan pepohonan miliknya berada dibawah bentangan saluran transmisi SUTT 150 KV.
"Pemberian dana kompensasi untuk warga baru pertama kali semenjak PLN membangun SUTT sejak tahun 1970," ungkap Arya.
Untuk pemberian dana kompensasi ini, Arya menuturkan, pihaknya dibantu kejaksaan kecamatan dan kelurahan."Sebab kecamatan dan kelurahan yang punya wilayah dan warganya," jelas Arya.
Menurut Arya, program nasional ini untuk wilayah Depok sudah bisa dilaksanakan pada Oktober 2022, untuk itu pihaknya berharap persyaratan untuk bisa memperoleh dana kompensasi segera diserahkan ke panitia.
"Dana kompensasi ini bisa cepat diberikan apabila warga segera menyerahkan persyaratan yang kami minta berupa surat kepemilikan tanah yang sah dan persyaratan lainnya ," ujarnya.
Arya menjelaskan, pemberian dana kompensasi kepada warga yang bangunan dan pepohonan berada dibawah bentangan saluran transmisi SUTT 150KV di sejumlah lingkungan Rukun Warga (RW) di Kelurahan Depok, Kelurahan Depokjaya dan Kelurahan Panmas.
Sedangkan bila tidak punya surat kepemilikan yang sah dan bermasalah PLN, dana kompensasi akan dititipkan ke pengadilan negeri, lanjutnya.
Selain itu terhadap fasos-fasum seperti taman, jalan atau saluran,btambah Arya, pemberian dana kompensasi akan diserahkan ke Pemkot Depok.
Menanggapi kekuatiran warga soal radiasi SUTT 150 KV terhadap alat elektronik dan kesehatan warga, Arya menjamin tidak berdampak negatif karena sudah dilakukan penelitian oleh PLN bersama UI. (jaya)
0 Comments