Lurah Teguh: Tahun Depan Seluruh RT/RW Di Cilangkap Miliki Bank Sampah

KabarPublik-Cilangkap 

Dalam menyukseskan program Pemkot Depok mengatasi persoalan sampah, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos menargetkan tahun 2023 seluruh lingkungan rukun tetangga dan rukun warga (RT/RW) telah mempunyai bank sampah.

Didampingi narasumber dari DLHK Kota Depok, Ketua LPM Kelurahan Cilangkap, Taufik menyerahkan tong sampah kepada seorang pengelola bank sampah di kegiatan Bintek bank sampah Kelurahan Cilangkap di wisma Kinasih, Tapos, Rabu (29/6/22).

Sehingga sampah produksi warga Cilangkap nantinya tidak lagi dibuang ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah Cipayung, Kota Depok, tetapi cukup diselesaikan di tingkat  RT/RW.

Lurah Cilangkap, Teguh Santoso ( baju putih) bersama Presiden (ketua RW19) perumahan Griya Telaga Permai, Alief serius mengikuti kegiatan Bintek Penguatan bank sampah Kelurahan Cilangkap di wisma Kinasih, Tapos, Rabu (29/6/22).

Target seluruh wilayah CIlangkap sudah mempunyai bank sampah itu disampaikan Lurah Cilangkap, Teguh Santoso kepada wartawan saat istirahat kegiatan bimbingan teknis (bimtek) Penguatan Bank Sampah: Jadikan Pemilahan Sampah Menjadi Kegiatan Ekonomis Bagi Lingkungan Kelurahan Cilangkap di Wisma Kinasih, Tapos, Rabu (29/6/22).

" Sampah bukan lagi dianggap musuh, tetapi sampah ternyata mempunyai nilai ekonomi bagi kehidupan warga. Untuk itu, Kelurahan Cilangkap menargetkan di tahun depan seluruh RT/RW sudah tersedia bank sampah," kata Teguh penuh optimistis.

Menurut dia, wilayah Cilangkap mempunyai 22 lingkungan RW dan 112 RT dengan penduduk berjumlah 70.000 jiwa. Dari 112 RT saat ini sudah mempunyai bank sampah sebanyak 50-an lingkungan RT.

Sementara sampah produksi warga dari 112 RT tercatat sekitar 9,7 ton perhari.  Produksi sampah warga itu bisa berkurang di hari-hari normal, tapi juga bisa bertambah di hari-hari raya. 

"Hal ini yang menjadi konsen kami agar sampah dapat diselesaikan di tingkat lingkungan. Jadi gimana kedepan Cilangkap tidak lagi membuang sampah ke TPA Cipayung, tapi sampah nanti bisa diselesaikan di tingkat RT/RW," kata Teguh.

Target dan harapan itu bisa terealisasi jika didukung sepenuhnya seluruh komponen masyarakat dan stakeholder serta terpenting anggota masyarakat terutama keluarga untuk membudayakan sampah tidak lagi dianggap limbah, namun sebagai sahabat yang bisa menopang kehidupan keluarga, lanjutnya. (jaya)




No comments:

Post a Comment