KabarPublik- Abadijaya
Pencanangan program Bersama Jumat Berkah Tuntaskan Stunting (Berjamaah Itu Penting) Kelurahan Abadijaya dihadiri pula Ketua TP PKK Kota Depok, Elly Farida Mohammad Idris dan dua anggota DPRD Depok, Jumaat pagi (12/8/22).
Bunda Elly memberikan sambutan dan pengarahan di pencanangan program Berjamaah Itu Penting Kelurahan Abadijaya Jumat pagi (12/8/22).Selain Bunda Elly sapaan akrab Elly Farida, anggota fraksi PKS Depok, Suparyono dan Endah Winarnih, anggota Fraksi Partai Demokrat Depok, juga hadir pula Camat Sukmajaya, Fery Birowo dan Ketua LPM Kelurahan Abadijaya, Antoni.
Seusai acara pencanangan Berjamaah Itu Penting di kantor Kelurahan Abadijaya, Lurah Abadijaya, Sodik Murdiono bersama bunda Ely, kedua anggota dewan, Camat Sukmajaya bersama Ojek Cantik Membawa Makanan Bayi Stunting (Ocan Bananas) memberikan makanan sehat untuk para balita stunting di lingkungan RW02, 28 dan 29.
Lurah Abadijaya, Sodik Murdiono menjelaskan tentang latarbelakang dan maksud tujuan program inovatif Berjamaah Itu Penting dalam upaya menuntaskan kasus stunting di wilayah Abadijaya, Jumat (12/8/22).Lurah Abadijaya, Sodik Murdiono menjelaskan, untuk menuntaskan stunting di wilayahnya yang berjumlah 150 anak stunting dilakukan dengan program inovatif Berjamaah Itu Penting.
"Berjamaah Itu Penting merupakan program inovatif dalam upaya kita menuntaskan stunting menuju Depok Sukses Bebas Stunting Menuju Depok Kota Ramah Anak (D' Sunting menara)," kata Sodik kepada KabarPublik.co.id, Jumat (12/8/22).
Malalui program Berjamaah Itu Penting, Sodik optimis, kasus stunting secara bertahap akan dituntaskan, sehingga Kelurahan Abadijaya mencapai Zero Stunting.
Program Berjamaah Itu Penting, menurut Sodik, dilatarbelakangi keprihatinan dirinya terhadap kasus stunting di wilayah Abadijaya mencapai 150 kasus.
"Insya Allah dengan program Berjamaah Itu Penting kami akan berupaya menuntaskan kasus stunting. Sehingga pada akhirnya Abadijaya bebas stunting atau zero stunting," pungkas Sodik.
Terkait kasus stunting sebanyak 150, Sodik merasa pesimis, seluruhnya warga Abadijaya. "Setelah dicermati ternyata kasus stunting di Abadijaya tidak sebanyak itu karena diduga banyak pula pendatang yang berdomisili di abadijaya, tapi KTP luar Kelurahan Abadijaya," ungkapnya (jaya)
0 Comments