Subscribe Us


 

Berhasil Tekan Angka Stunting, Camat Tapos Apresiasi Lurah Leuwinanggung

KabarPublik- Leuwinanggung 

Camat Tapos, Abdul Mutolib mengapresiasi  Kelurahan Leuwinanggung berhasil menurunkan kasus stunting hingga saat ini tersisa 10 anak berstatus stunting.

Camat Tapos, Abdul Mutolib membuka resmi kegiatan Sosialisasi dan Penyuluhan Stunting yang diadakan Kelurahan Leuwinanggung di Wisma Kinasih, Selasa (27/9/22).

Penghargaan itu disampaikan Camat Tapos itu dalam kegiatan Sosialisasi dan Penyuluhan Stunting Kelurahan Leuwinanggung tahun 2022 di Wisma Kinasih, (27/9/22).

"Kami mengapresiasi kerja keras Kelurahan Leuwinanggung yang berhasil menekan angka kasus stunting hingga saat ini anak berstatus stunting sisa 20 anak, mudah-mudahan bisa normal," kata Abdul Mutholib.

Lurah Leuwinanggung, Sanan Hidayat melapor kegiatan Sosialisasi dan Penyuluhan Stunting yang diadak Seksi Kemaspel Kelurahan Leuwinanggung di Wisma Kinasih, Selasa (27/9/22).

Abu sapaan akrab Camat Tapos itu menuturkan, anak stunting bukan karena kemiskinan secara ekonomi, akan tetapi kurangnya pengetahuan orangtua terhadap tumbuh kembang anak.

Seusai membuka resmi, Camat Tapos, Abdul Mutolib dan Lurah Keuwinanggung, Sanan Hidayat serta Kasie Kemaspel Kelurahan Leuwinanggung, Wawan Setiawan foto bersama peserta sosialisasi dan penyuluhan stunting di Wisma Kinasih, Selasa (27/9/22).

"Sebagian orangtua mungkin tidak menyadari pentingnya pengetahuan dan pemahaman tentang tumbuh kembang seorang di masa pertumbuhan. Jadi stunting itu karena kemiskinan ekonomi dati orangtuanya," tandas Abu.

Lurah Leuwinanggung, Sanan Hidayat merasa gembira karena anak berstatus stunting di wilayahnya sekarang tersisa 10 anak, hal ini karena kerja keras dan kerjasama semua para kader Posyandu.

"Alhamdulillah dari kegiatan intervensi dengan pemberian makanan tambahan sebanyak 16 kali dapat menurunkan angka kasus stunting secara drastis, sehingga saat ini tinggal 10 anak berstatus stunting," kata Sanan.

Kasie Kemaspel Kelurahan Leuwinanggung, Wawan Setiawan menjelaskan, kegiatan Dosialisasi dan Penyuluhan Stunting diikuti sebanyak 40 peserta terdiri dari perwakilan Posyandu, RW, LPM dan Karang Taruna.

Tujuan dari kegiatan ini, menurut dia,  agar para peserta mengetahui, mengerti dan memahami cara mencegah dan menanggulangi stunting agar Leuwinanggung mencapai zero stunting.

"Target capain hingga akhir tahun ini Leuwinanggung Zero Stunting," kata Wawan. (jaya)

Post a Comment

0 Comments