Para Calon Jamaah Gagal Umrah Gruduk Kantor Pusat Naila Syafaah Wisata Mandiri

KabarPublik- Tangerang 

Para korban gagal umrah PT Naila Syafaah Wisata Mandiri (NSWM) bersama Tim Advokasi Pejuang Korban Naila menggruduk kantor pusat biro perjalanan umrah tersebut di kawasan bisnis Kota Ayodia, Tangerang, Kamis (26/1/23).

Ketua Tim Advokasi Pejuangan Korban Naila, Imam Maliki Ralibi yang akrab dipanggil Kang Emil memberikan penjelasan kepada aparat keamanan terkait aksi.konsolidasi para korban Naila ke kantor pusat PT Naila Syafaah Wisata Mandiri (NSWM), Kamis (26/1/23).

Didalam aksi itu seorang calon umrah asal Kudus, Jawa Tengah pingsan saat ikut bersama tim advokasi perjuangan korban Naila gruduk kantor pusat travel tersebut.

Korban gagal umrah bernama ibu muslihah (70) tiba-tiba pingsan saat diwawancarai awak media.

Seorang pengurus Tim Advokasi Pejuang Gagal Naila tengah memberikan minyak kayu putih terhadap calon jamaah gagal umrah yang pingsan saat ikut bersama tim Advokasi Pejuang Gagal Naila gruduk kantor pusat Naila Syafaah Wisata Mandiri (NSWM) di kawasan bisnis Ayodia, Tangerang, Kamis (26/1/23).

Tim Advokasi Pejuangan Korban Naila yang dipimpin Imam Maliki Ralibi yang dipanggil Kang Emil karena wajahnya mirip Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil atau Kang Emil bersama para puluhan calon unrah yang gagal merasa kecewa saat tiba lokasi, ternyata kantor pusat travel umrah itu tutup.

Dipintu kaca terpapang secara kertas pengumuman bertuliskan: kantor libur mulai hari Kamis- Sabtu (24-28 Januari 2023). Selain itu, pintu masuk kantor pusat berwarna ungu ditutup dengan rantai dan digembok.

Kang Emil KW menyesalkan, tindakan manajemen perusahaan travel umrah yang disebut-sebut milik seorang ulama berinisial M diduga sengaja meliburkan kegiatan kantor tersebut di hari kerja.

"Kok, bisa-bisanya kantor libur di hari kerja, padahal tidak ada hari libur nasional," kata Kang Emil.

Meski aksi konsolidasi korban Naila ke kantor pusat Naila Syafaah Wisata Mandiri hanya belasan orang, namun mendapat pengamanan puluhan aparat polisi.

Tim Advokasi Pejuang Korban Naila memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Polres Tangerang Kota." Kami berterima-kasih dan memberikan apresiasi atas atensi bapak Kapolres Tangerang terhadap perjuangan para korban Naila untuk mendatangi kantor pusat menuntut pengembalian uang umrah yang sudah mereka setor," kata Kang Emil kepada wartawan.

Kang Emil menjelaskan, sesungguhnya para korban sudah berusaha untuk.meminta kejelasan alasan mereka tidak diberngkatkan umrah, padahal umumnya calon umrah ada yang sudah membayar lunas.

Bahkan tidak hanya gagal berangkat umrah, lanjut Kang Emil mengungkapkan ada jamah umrah telantar di Mekkah."Para jamah.umrah telantar di Mekkah tidak bisa pulang ke tanah air karena tidak dibelikan tiket pulang ke tanah air. Akhirnya bisa pulang setelah teman-teman membelikan," ungkapnya.

Tidak hanya itu, lanjutnya, ada calon jamaah hingga saat ini, bahkan diantaranya hingga kini merasa malu pulang ke kampungnya karena ketika mau berangkat ke Jakarta dibuat acara walimatusyafaar.

"Akhirnya hingga kini ditampung seorang pengurus tim advokasi di Bekasi," ungkap Kang Emil dibenarkan Nuraini Zaini, pengurus tim advokasi kepada wartawan.(jaya)

 .

No comments:

Post a Comment