Volume Sampah Bertambah Di Bulan Ramadhan, Petugas Kebersihan Depok Tetap Bekerja Sambil Berpuasa

KabarPublik- Depok 

Volume sampah selama bulan Ramadhan di diketahui bertambah dari hari biasanya, untuk itu Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok setiap hari bekerja keras mebersihan dan mengangkut sampah.

Petugas kebersihan masih tetap bekerja mengambil sampah dari rumah-rumah warga di lingkungan RW 04, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Selasa (18/4/23).

Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sampah dan Kemitraan DLHK Kota Depok, Iskandar membenarkan produk sampah di kota ini meningkat dari hari biasa sebelum bulan Ramadhan.

Menurut iskandar, volume selama bulan Ramadhan bertambah antara 10-15 prosen dari produksi sampah Kota Depok sekitar 1200 ton perhari.

"Ini sudah menjadi tugas dan tanggungjawab kami dalam menjaga kebersihan Kota Depok,"  kata Iskandar kepada KabarPublik.co.id, Senin (17/4/23).

Bertambahnya volume sampah, jelasnya, selama bulan Ramadhan aktifitas masyarakat cukup meningkat dalam penyediaan menu berbuka puasa, baik keluarga maupun pedagang tajil dan warung makan.

"Kita lihat selama bulan Ramadhan di mana-mana orang berjualan tajil dan makanan berbuka puasa, sehingga volume sampahnya menjadi bertambah dari hari-hari biasa sebelum bulan Ramadhan,"   ujarnya.

Selain sampah rumah tangga, lanjutnya, volume bertambah juga di pasar-pasar di Kota Depok.

Dengan bertambahnya volume sampah, diakui Iskandar, frekuensi pembersihan dan pengangkutan sampah bertambah pula.

" Meski suasana bulan Ramadhan, masyaallah para petugas di lapangan tetap bersemangat dan bertanggungjawab melaksanakan tugasnya, bahkan tidak sedikit diantara petugas pesapon dan awak truk sampah masih tetap berpuasa. Saya bangga," pungkas Iskandar. 

Secara terpisah, Kepala UPT TPA Cipayung, Ardan Kurniawan mengatakan, sampah Kota Depok yang masuk ke TPA Cipayung hari biasa rata-rata berkisar 900-1000 ton/hari.

"Di bulan Ramadhan ini memang ada kenaikan volume yang masuk ke TPA Cipayung, tapi kurang dari 5 prosen," kata Ardan, Selasa (18/4/23). (jaya)

No comments:

Post a Comment