Sekolah Langgar Prokes, PTM Terbatas Terancam Dicabut

KabarPublik-Depokjaya

Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono mengultimatum, terhadap sekolah yang melanggar protokol kesehatan (prokes) covid19 akan dicabut kegiatan Pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT)  di sekolah tersebut.

Dalam peninjauan ujicoba PTM Terbatas SMPN 2 Depok, Wakil

Peringatan keras itu disampai Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono kepada wartawan selepas melakukan ujicoba PTMT di SMPN 2 Depok, Jl Bangau, Kelurahan Depokjaya, Kecamatan Pancoran Mas, Rabu pagi (29/9/21).

"Apabila ada sekolah yang melanggar prokes, PTMT sekolah yang bersangkutan akan dicabut.

Selain kepada siswa, Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono juga menghadiahkan buku otobiografi dirinya untuk Kepsek SMPN 2 Depok, Salim Bangun, Rabu (29/9/21).

Selain mematuhi prokes, para guru dan siswa hrndaknya tidak makan bersama di sekolah."Makannya harus dibawa dari rumah," ujarnya.

Dalam peninjauan ke sekolah negeri itu, Wakil Walikota ditemani Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Depok, Wijayanto. Sementara di lokasi disambut Camat Pancoran Mas, Saiful Hidayat, Lurah Depokjaya, Herman Kupu, Kabid SMP Disdik Depok, Sada dan Kepsek SMPN 2 Depok, Salim Bangun dan para guru sekolah itu.

Selain melihat ujicoba PTMT,  Wakil Walikota menemui para siswa Kelas X tengah belajar Ilmu Kimia.

Wakil Walikota menanyakan, apakah para siswa ingin masuk sekolah, para siswa pun menjawab, alasan para siswa ingin bersekolah tatap muka karena kangen dengan teman-teman.

"Kalo belajar di rumah ga ngerti kalo ada pelajaran yang susah dan bosan mulu di  rumah," tutur seorang siswa, diamini siswa lain.

Imam Budi Hartono berdialog singkat dan memberikan cindra buku otobiografi diri bertajuk Anak Sopir Jafi Wakil Walikota kepada siswa yang benar menjawab pertanyaan.

"Siapa yang ingin jadi Walikota atau Wakil Walikota," tanya Imam. Para siswa tidak menjawab. 

Tetapi saat ditanya siapa yang ingin masuk Universitas Indonesia,  banyak murid menjawab mereka.ingin masuk ke perguruan tinggi negeri ternama itu.

"Bagus dong, saya juga alumni UI Fakultasi Teknik Kimia, saya doain mudah-mudahan cita-cita adik-adik terkabul ya," ucap Imam.

Demi suksesnya PYM Terbatas, Wakil Walikota berharap dukungan para orangtua, tenaga pendidik dan non-kependidikan termasuk office bos, maupun penjaga sekolah dalam mematuhi prokes covid19.

Menurut dia, pembelajaran tatap muka terbatas bisa diatur dengan sistem genap/ganjil dari nomor absensi para siswa."Jadi, misalkan  hari ini siswa bernomor ganjil absennya masuk, begitu pula hari berikutnya siswa nomor absen ganap," papar Imam.

Menanggapi kunjungan Wakil Walikota Depok, Kepala sekolah (Kepsek) SMPN.2 Depok, Salim Bangun mendukung sepenuhnya program PTMT yang akan dilaksanakan di sekolah di Depok.

Salim menjelaskan, sarana prasaran pendukung  PTMT di SMPN 2 Depok sudah tersedia. "Kami telah menyediakan alat pengukur suhu badan, sanitizer di setiap kelas. Wajib bagi setiap guru dan siswa memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak,"  pungkas Salim yang juga  ketua kelompok kerja kepala sekolah (K3S) SMP Kota Depok. (jaya)


No comments:

Post a Comment